(dok. pribadi) |
Zakat itu dulu tahunya hanya zakat fitrah, setiap tahun di minggu akhir bulan Ramadan ikut Ibu ke rumah Pak RT untuk bayar zakat pakai beras. Setelah itu, ya sudah, enggak tahu proses lanjutannya bagaimana, aku piker ya semua zakat yang sudah dibayar warga memang untuk Pak RT. Hahaha.
Lambat laun aku tahu kalau ternyata zakat bukan hanya zakat
fitrah, tetapi ada zakat lain-lainnya dengan ketentuannya masing-masing,
kemudian jadi tahu juga ke mana semua zakat itu dialirkan. Ya, salahnya enggak
tanya juga dari dulu.
Setelah paham bahwa zakat itu ada berbagai macam, bingungnya
gantian, ke mana bayarnya? Ribet banget emang aku, info apa-apa malas tanya
pada masa itu. Dan, akhirnya pun tahu kalau zakat itu bisa dibayarkan lewat
mana saja, selain ke Pak RT, ke Masjid, juga ada lembaga yang menaungi zakat,
infaq, dan sodaqoh.
Pasti sering dengar beberapa lembaga besar seperti, Dompet Dhuafa, Bazis DKI, YBM PLN, dan lain sebagainya. Mereka adalah beberapa lembaga
yang mengkoordinir dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sodaqoh, Wakaf). Kalau bingung
mau bayar zakat harta ke mana, atau mau wakaf berupa uang, dan berbagai
jenisnya, bisa ke mereka, dicek satu-satu layanannya, deh.
Nah, mereka ini kan organisasi pengelola zakat, sama seperti
manusia, ada yang namanya forum atau komunitas, atau perkumpulannya. Asosiasi atau
rumah besar ini namanya Forum Zakat, anggotanya ada 196 di seluruh Indonesia.
Forum Zakat tugasnya sebagai pengarah organisasi pengelola zakat, dengan
hadirnya Forum Zakat, antar OPZ bisa bekerja sama, bisa saling terintegrasi,
sehingga setiap kegiatannya bisa optimal. Bahkan urusan standardisasi dan akreditasi
juga dilakukan oleh Forum Zakat. Berdiri tahun 1997 dengan 11 anggota Forum
Zakat terus bertumbuh, mengayomi lebih banyak lagi OPZ, yang awalnya adalah Yayasan,
sekarang sudah menjadi Asosiasi.
Satu fakta menarik, ternyata Indonesia itu adalah salah satu
negara yang paling dermawan, tapi benar juga, sih, kalau dilihat-lihat, nih,
ya, kita cepat banget, lho kalau ngumpulin donasi, karena kan memang donasi itu
sedikit, ya, seikhlasnya gitu, dikalikan dengan sekian banyaknya orang yang
donasi, ya banyak deh. Tapi, ini bukan berarti jadi hal mudah untuk OPZ
mengumpulkan dana, tetap ada tantangannya sendiri.
Untuk OPZ, dana yang diterima dari muzaki itu akan
disalurkan ke mustahik namun tidak cuma-cuma, sebagian besar didistribusikan
jadi program yang produktif, sehingga dana tersebut tidak habis terpakai begitu
saja, tetapi bisa berdaya guna.
Obrolan kali ini antara blogger, media, dan Forum Zakat pada
Diskusi Ruang Tengah, juga jadi pembuka untuk sebuah acara istimewa, nih.
Indonesia Giving Fest – Zakat Expo 2022, dimana akan hadir seluruh lembaga
zakat yang aktif dalam Gerakan zakat. Kegiatan ini untuk meningkatkan ekspos
kepada masyarakat tentang Gerakan zakat. Kalau yang selama ini Cuma tahu dari
iklan, baliho, spanduk, dan lain-lain, pas Zakat Ekspo nanti bisa lihat
langsung para relawan terbaiknya, cari tahu segala program unggulannya,
langsung tanya-tanya apa yang mengganjal atau belum jelas, sekalian pilih mau
zakat di OPZ yang mana.
Terus, nih, ya, paling penting!
Bukti!
Iya, bukti dari terdistribusinya dana zakat ke mustahik yang
dijadikan program pemberdayaan. Hasil dari program tersebut akan ditampilkan di
sana. Bisa berbentuk produk barang olahan seperti makanan, bisa juga berupa
foto atau video lokasi, semisal bentuknya adalah bangunan. Bukan hanya bicara,
menyampaikan visi misi, tapi juga OPZ memberikan bukti pertanggungjawaban
kepada para muzaki dan calon muzaki.
“Semua manusia itu baik dan bisa menularkan kebaikan”, ini
kalimat dari Chiki Fawzi yang merupakan super volunteer Dompet Dhuafa. Betul
kata Chiki, pada dasarnya kita semua itu baik, karena menjadi tidak baik adalah
pilihan. Jika kita semua menerima suatu kebaikan, percayalah energi kebaikan
itu akan masuk ke diri kita dan kitab isa memilih, mau meneruskannya atau
tidak.
“Layanan terbesar yang dapat kita lakukan untuk orang lain
adalah membantunya agar bisa membantu dirinya sendiri.” – Ralph Waldo Trine
Komentar
Posting Komentar
Hola, siapa pun anda, terima kasih sudah mampir. Semoga anda membacanya dengan seksama dan dalam tempo secukupnya. Sila tinggalkan komentar