Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Lomba Media Sosial Sekretariat Kabinet RI Tahun 2018

Mengingat masa lalu, halah, enggak masa lau juga, sih, terkadang aku masih melakukannya, kok. Hmmm, ni perihal pertaruhan di dalam media sosial. Hahaha. ikut lomba atau kuis-kuis gitu maksudku. Dulu, sih, rajin banget, sekarang kadang-kadang, malahan kalau inget.

Thalassemia Bukan Kelainan yang Bisa Disepelekan

Periksa darah anda sebelum menikah. Hmmm. Ada apa dengan darah kita? Sel darah merah (dok. Ilmupengetahuan.org) Iya, sih, kalau bahas penyakit, darah biasanya yang dicek. Ada yang dianggap sepele, seperti anemia. Sejauh ini pahamnya bahwa si penderita kekurangan darah, tepatnya sel darah merah. Padahal ini enggak bisa dianggap sepele. Pernah dengar atau tahu thalassemia?

Puas nge-Youtube Pakai Advan S50 4G

Jadi gini ceritanya, aku kan lebih banyak menghabiskan waktu di jalan, ya, misalnya ada acara cuma dua jam, di perjalanan pulang dan pergi itu aku bisa menghabiskan waktu empat jam. Suka bingung mau ngapain gitu karena sendirian juga, maksudnya enggak ada teman yang pulangnya satu arah atau bareng, kalau ada barengan, kan, bisa ngobrol atau sharing gitu.  Palingan waktu di jalan aku habiskan melihat pemandangan di luar dari kaca kereta atau bus, kalau naik ojek online, ya, beda tipis, deh. Hehehe. Biasanya kalian ngapain kalau lagi di perjalanan ke suatu lokasi atau perjalanan pulang? Lihat oemandangan kayak aku atau melakukan hal lain? Aku kadang menemukan orang-orang yang menghabiskan waktunya di perjalanan dengan baca buku. Aku dulu seperti itu, di tas selalu ada buku bacaan, tapi sekarang jarang banget bawa buku.  Akhir-akhir ini selain lihat pemandangan, aku juga menghabiskan waktu dengan buka ponsel, media sosial lebih tepatnya. Facebook buka sebentar, Twitter agak la

Baran, Demi Indonesia Lebih Bercahaya

Hijau, luas, dingin, ya, kira-kira begitu latar tempat di mana aku mendengarnya. Ceritanya ada seseorang yang menyampaikan mimpi-mimpinya ke aku. Awalnya biasa, dan kuanggap "Ah, apa, sih, gitu doang." Lalu, semakin lama aku berpikir, hmmm, kok, bagus, ya, sejauh itu dia berencana dan tahu apa yang ingin dia miliki di masa depan.