Aku dan Sapi YBM PLN (difotoin Mas Awan) |
Lima belas tahun menjejak manfaat, bukan waktu yang sebentar. Berbagi untuk negeri ke seluruh pelosok tanah air, YBM PLN ingin selalu berada di tengah masyarakat yang membutuhkan. Bencana alam, peristiwa keagamaan, lembaga pendidikan, juga kaum marjinal tak luput dari incaran YBM PLN untuk bisa memberikan bantuan.
Berbicara kaum marjinal, kaum
yang terpinggirkan. YBM PLN menemukan satu wilayah di tengah gemerlapnya ibu
kota, ya, di antara Gedung tinggi yang menjulang mencakar langit, masih ada
sudut yang jarang telihat oleh kebanyakan kita.
Ditinggali oleh 143 kepala
keluarga dan masuk dalam wilayah satu RT, masyarakat sekitar menyebutnya Kampung
Gasong, masuk ke dalam wilayah RT 14 RW 9 Menteng Atas, tepat sekali bersisian
dengan makam.
Anak-anak warga Kampung Cahaya (dokpri) |
Kampung Gasong menjadi Kampung Cahaya, warganya sendiri yang mengubah namanya setelah kehadian YBM PLN di sana, mereka sadar bahwa nama adalah bagian dari doa.
Apa peran YBM PLN di sini?
Banyak!!!
YBM PLN melatih warga Kampung
Cahaya membuat produk untuk dijual, makanan misalnya hingga bisa dijual secara
online melalui aplikasi yang ada, seperti di GoFood. Tidak hanya sampai situ
saja, YBM PLN ingin memberikan dampak jangka panjang, berkelanjutan, bukan yang
sekali putus saja. Maka dari itu didirikanlah sebuah bangunan aula yang
digunakan sebagai wadah atau tempat warga Kampung Cahaya berkumpul, belajar,
berbagi pikiran, musyawarah, dan menyelesaikan masalah bersama.
Produk pemberdayaan ibu-ibu Kampung Cahaya (dokpri) |
Kampung Cahaya tidak serta merta bisa berjalan sendiri begitu saja, ada peran tokoh setempat yang aktif di masyarakat, menjadi penghubung antara YBM PLN dan warganya. Tanpa itu, semua akan berhenti begitu saja, karena tidak ada yang koordinir, tidak ada yang membantu mengarahkan warga secara langsung. Beliau adalah Pak Teguh atau biasa dipanggil Pakdhe Bowo, yang juga sebagai ketua dari YOI SKUL.
Pak Iskandar - Ketua Umum YBM PLN (dokpri) |
Salah satu kegiatan rutin YBM PLN adalah Tebar Berkah Daging setiap tahunnya, Kampung Cahaya sudah pasti dapat. Bertepatan dengan Idul Adha 1443 H, tepatnya tanggal 10 Juli 2022, ada 157 ekor sapi yag disebar di seluruh Indonesia, dan seekor sapi dikirim ke Kampung Cahaya. Akan disembelih di sana dan dibagikan pada warga.
Penyerahan satu ekor sapi oleh YBM PLN pada Kampung Cahaya (dokpri) |
Tahun ini adalah tahun ketiga YBM PLN berbagi berkah daging di Kampung Cahaya. Tujuannya hanya berbagi daging, bukan kurban, hanya waktunya saja yang sengaja saat hari raya kurban. Di sini tidak hanya dibagikan daging mentahnya saja, tapi juga dibagikan dalam bentuk matang yang dimasak langsung oleh Chef di Solidarity Food Truck milik YBM PLN. Harapannya agar warga setempat juga bisa merasakan menu masakan daging yang sesuai standar Kesehatan dan enak.
Pembagian daging sapi (dokpri) |
Kenapa memilih Kampung Cahaya?
“Karena masyarakat miskin tidak
hanya di desa, di kota juga ada banyak, dan Kampung Cahaya ini memenuhi
kriteria untuk menerima manfaat”, ini penjelasan dari Pak Mirza. Waktu pertama
kali masuk ke Kampung Gasong, tantangan terberat adalah kepercayaan masyarakat,
tapi dengan tekad yang kuat, akhirnya YBM PLN bisa merangkul warga yang berasal
dari berbagai daerah dengan berbagai karakter.
Pak Mirza - Ketua Bidang III YBM PLN (dokpri) |
Pada awalnya, YBM PLN hanya membagikan sembako dan pengobatan gratis, kemudian berlanjutlah pada program charity, pendidikan, Kesehatan, dan pemberdayaan lengkap diterapkan di kampung ini oleh YBM PLN. Keempatnya bisa bersinergi dan diupayakan menuju pada program yang sustainable atau berkelanjutan. Karena hal tersulit adalah bisa membuat apa yang diberikan bisa terus berlanjut, membangun itu gampang, tapi membuat program terus berlanjut ini yg tidak gampang, perlu kontribusi semua pihak yang terlibat, harus ada rasa memiliki, sehingga apa yang sudah dilakukan bisa terus berjalan.
Kampung Cahaya, CAHAYA sendiri
merupakan kepanjangan dari Cakap Agamis seHat berdAYA. Untuk mewujudkan
masyarakat yang berdaya harus diberi kecakapan terlebih dahulu, bukan yang
tiba-tiba saja langsung diberikan modal, akan lebih bermanfaat dan berdaya guna
jika diberikan pelatihan dahulu, jadi modal yang diberikan akan lebih efektif
penggunaannya.
Pak Riki Bagus - Manajer Pemberdayaan dan Pendistribusian YBM PLN (dokpri) |
Dalam waktu satu tahun, dilaksanakan dua kali pemeriksaan Kesehatan di Kampung Cahaya, bukan hanya orangnya tapi juga kesehatan lingkungannya, karena Kesehatan lingkungan itu enggak kalah penting, ujung-ujungnya bisa berdampak ke masalah stunting.
Ada 1700 mahasiswa yang
mendapatkan beasiswa dari YBM PLN, dan mereka punya kewajiban sosial mendampingi
sebagai volunteer. Bisa dalam bentuk mengajarkan anak-anak SD-SMP, memeriksa
kesehatan, dan lain sebagainya karena mereka juga diharapkan akan menjadi local
hero generasi selanjutnya.
Yang paling menarik adalah YBM
PLN setiap minggunya selalu menjelajah, mencari lokasi untuk berbagi. Tidak
berbasis proposal, karena akan sangat banyak orang miskin yang tidak
mendapatkan bantuan, maka akan lebih efektif jika YBM PLN sendiri lah yang
aktif mencari.
Thanks for the article you shared, I have new inspiration
BalasHapus