Langsung ke konten utama

PUBLIC EXPOSE DOMPET DHUAFA 2024

 


Tiga dekade sudah Dompet Dhuafa (DD) ikut berperang dalam memperbaiki ketimpangan sosial di Indonesia dan beberapa negara luar. Bukan waktu yang sebentar dan sudah pasti tidak sedikit haling rintang yang telah dilalui DD sebagai lembaga filantropi di Indonesia. Berdiri sejak 1993, yang bahkan daftar para penyumbang pertama DD dipublikasikan dalam rubrik DD di halaman pertama koran Republika edisi 2 Juli 1993.

Setelah DD berjalan sekitar satu tahun, Sekretaris Redaksi Bapak Eri Sudewo yang mendapat tugas mengelola DD mengusulkan kepada Pimpinan Umum/Pimpinan Redaksi Republika, Bapak Parni Hadi untuk dibentuk Badan Hukum Yayasan dengan alasan agar mudah pengelolaannya.

Bapak Parni Hadi setuju dengan catatan:

1. Tidak menuntut kepemilikan aset Yayasan

2. Yayasan tidak dapat diwariskan

3. Nama Yayasan harus memakai Republika untuk kepentingan Sejarah

Disahkan oleh notaris H. Abu Jusuf, S.H. akta no. 41 tanggal 14 September 1994, sebuah badan hukum berbentuk Yayasan dengan nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR), terpisah dari Republika.


Pendiri dan Pengurus YDDR sebagai berikut:

Ketua: Parni Hadi

Sekretaris: Eri Sudewo

Bendahara: Haidar Bagir

Pembantu Umum: Sutiono S. Ecip

 

Kedudukan para pendiri YDDR di Republika pada saat itu:

Parni Hadi: Pemimpin Redaksi

Haidar Bagir: Pemimpin Perusahaan

Sutiono S. Ecip: Wakil Pemimpin Redaksi

Eri Sudewo: Sekretaris Jenderal

 

Perjalanan dan Public Expose Dompet Dhuafa 2024 dijelaskan oleh Bapak Ahmad Juwaini – Ketua pengurus YDDR dalam acara Indonesia Humanitarian Summit – Dampak Besar Filantropi. Filantropi bukan hal asing di Indonesia, tidak sedikit filantropi yang hadir untuk dapat berkontribusi dan memberikan dampak baik bagi masyarakat untuk memcahkan masalah ketidakseimbangan sosial. Filantropi bukan sekadar lembaga yang mengumpulkan dan menyalurkan dana, tetapi juga menjadi lembaga yang memiliki upaya terorganisir untuk memberdayakan masyarakat terutama para penerima manfaat.

Bpk. Ahmad Juwaini - Ketua Pengurus YDDR


Gerakan filantropi menjadikan Indonesia menerima sebutan sebagai negara paling dermawan selama 7 tahun berturut-turut dari World Giving Index (WGI) yang dirilis oleh Charities Aid Foundation (CAF). Salah satu filantropi di Indonesia yang memiliki peran cukup besar adalah YDDR. Sebagai lembaga filantropi islam, YDDR berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis dan wirausaha sosial profetik. Wirausaha sosial profetik adalah kegiatan wirausaha sosial yang dijalankan dengan menerapkan nilai-nilai sosial profetik, yaitu humanisasi, liberasi, dan transendensi.

Tahun 2001 DD mendirikan layanan kesehatan cuma-cuma dan tanggal 8 Oktober dikukuhkan sebagai LAZ oleh Kementerian Agama RI. Berlanjut pada tahun 2003 DD mendirikan lembaga pengembangan insani. Etos ID, lembaga pengembangan insani yang pertama didirikan DD. Etos ID adalah program investasi SDM melalui peningkatan dan pengembangan kapasitas serta integritas pemuda dalam hal ini adalah mahasiswa sebagai penggerak Pembangunan daerah menuju Indonesia Berdaya.

Etos ID


Bulan Juni, tanggal 16 di tahun 2011 DD mendapat pengakuan sebagai Nazhir Wakaf dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), dan di tahun 2015 tepatnya tanggal 10 Februari, DD mendapat pengakuan kembali dari BWI sebagai Nazhir Wakaf Uang. Menyusul kembali status konsultatif khusus dari ECOSOC (Economic and Social Council) salah satu badan PBB untuk DD tanggal 8 April 2016, dan penghargaan Ramon Magsaysay Award Foundation tanggal 31 Agustus 2016.

Melanjutkan terus langkahnya, mulai tahun 2012 hingga 2023 DD mendirikan dan memperluas jaringan rumah sakit berbasis wakaf. RS Rumah Sehat Terpadu yang berada di Jalan raya Parung KM 42, Desa Jampang, Kec. Kemang, kab. Bogor, Jawa Barat menjadi RS pertama yang didirikan DD. RS RST ini tipe C dengan layanan kesehatan Poli Spesialis, ICU, Ruang Operasi, Rawat Inap, Farmasi 24 jam, IGD 24 jam, dan MCU. RS RST ini merupakan pengembangan dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma yang beroperasi sebagai poliklinik 24 jam dan masih ada sampai saat ini.

Kurang lebih 5 tahun dari RS RST, yaitu tahun 2017 DD memperluas jaringan ke RS Lancang Kuning di Pekanbaru, RS Griya Medika dan RS Aka Medika Sribhawono di Lampung, RS Mata Achmad Wardi di Serang Banten, dan RSIA Sayyidah di Jakarta. Terbaru pada tahun 2023 adalah RS Hasyim Asy`ari di Jawa Timur.

Sepak terjang DD dari awal didirikannya hingga sekarang adalah berupaya mengambil peran kontribusi dalam tantangan kemiskinan di Indonesia. Selama tahun 2024 DD menerima dana dari masyarakat dengan total Rp 379.277.085.219 yang berasal dari Zakat, Infak, Infak terikat, Kurban, Sosial Kemanusiaan, dan Wakaf.

Penyaluran selama 2024 sebesar Rp 418.205.845.531 melalui program yang ada, yaitu pendidikan, kesehatan, kurban, kemnusiaan, sosial masyarakat, ekonomi, dakwah dan budaya, sosialisasi dan edukasi ZISWAF, hingga operasional kantor.

Untuk penerima manfaatnya sendiri selama 2024 sebanyak 3.269.768 jiwa, yang jika ditotal sejak tahun 1993 hingga 2024 adalah sebesar 38.040.965 jiwa. Luar biasa, ya perjalanan DD selama tiga dekade di 38 provinsi se-Indonesia dan 21 Negara di luar Indonesia.

DD sendiri ikut serta merespon isu-isu terkini seperti tentang krisis pangan, pinjol, juga PHK. Untuk itu DD membuat program bagi isu-isu tersebut, dalam isu krisis pangan DD meluncurkan Gerakan LAPOR LAPAR. Utuk isu pinjol DD meluncurkan program MUFAKAT (Modal Usaha Bermanfat Untuk Masyarakat) melalui Yayasan Wirausaha Indonesia Berdaya. Sedangkan, untuk isu PHK, DD melalui INSTITUTE KEMANDIRIAN menguatkan program vokasi dan pendampingan program kewirausahaan.

Kemiskinan struktural di Indonesia tidak dapat dipungkiri, memang itu yang terjadi, dan hal ini tidak akan pernah habis pemberitaannya yang bagi sebagian orang justru dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan golongan. Besarnya dampak filantropi dalam pengentasan kemiskinan semoga bisa menularkan kebaikan pada setiap individu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sikap Teladan dari Perjalanan Karier Politik Mahfud MD

Mahfud MD (dok. Google) Melihat berita yang sedang hangat beberapa waktu ini, santer sekali nama Mahfud MD dikumandangkan. Bukan baru namanya aku dengar, beliau cukup hits di kalangan anak muda. Beberapa kali melihat tayangan pria kelahiran Sampang 13 Mei 1957 ini diwawancara atau mengisi sebuah acara, selalu kagum dengan caranya menyampaikan pesan. Beliau ini jujur dan berani dalam mengungkapkan atau membongkar kasus. Seru sekali, seperti sedang menonton film-film detektif. Tahun 2023, sebentar lagi menuju akhir tahun dan kita akan bertemu dengan 2024. Tahun di mana akan ada pesta rakyat terbesar, iya, pemilihan umum pemimpin negara. Hiruk-pikuknya sudah begitu terasa saat ini. Sejujurnya masih entah soal para bakal calon, masih belum bisa dipastikan siapa saja yang akan maju. Tapi satu yang pasti, hak suara harus tetap digunakan, cuma satu, tapi berarti besar. Salah satu bakal calon sudah diumumkan, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Siapa yang enggak tahu mereka? Sudah seperti...

Begini Liburan yang Menakjubkan dan Nyaman

Enggak terasa kayaknya tahun baru 2017 baru kemarin, eh, sekarang sudah menjelang liburan akhir tahun, ya. Temans mau ke mana saja, nih? Sudah rencana liburan ke suatu tempat? Atau mau di rumah saja dan mengunjungi lokasi terdekat? Tapi pasti sudah banyak yang persiapan ke luar kota atau ke luar negeri. Kalau aku, sih, masih pilih liburan di dalam negeri saja, punya passport sudah dua tahun dan masih bersih. Hmmm. Bebas, ya, mau liburan di mana saja dan ke mana saja asalkan sama kamu, iya kamu. Uwuwuw.

Seni Itu Untuk Siapa Saja

Bersama Ibu Kustiani (Stien Koentjaraningrat) Kalau bahas tentang seni, rasanya enggak akan cukup waktu menuntaskannya, karena seni itu luas sekali, dan bentuknya berbagai macam. Aku suka seni, tapi tidak banyak, terlebih aku hanya sebagai penikmat, hanya sesekali menjadi pelaku, itu pun, ya, seadanya, sekadar menuangkan buah pikiran.