Langsung ke konten utama

YBM PLN: Berbagi Paket Gizi Untuk Balita

 


Hari peringatan kesehatan itu ada banyak banget, salah satunya adalah Hari Gizi Nasional, HGN diperingati setiap tanggal 25 Januari 2023. Tahun ini adalah HGN ke-63, tapi masalah gizi di Indonesia masih tinggi dan beragam. Gizi memang kita dapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, sayangnya masyarakat lebih banyak yang makan kenyang dibanding makan sehat. Padahal, dari apa yang kita makan, akan memberikan dampak yang besar terhadap tubuh.

Konsumsi makanan dengan konsep yang penting kenyang, bisa jadi hanya memberikan sedikit asupan gizi yang diperlukan oleh tubuh, karena sedikit nutrisi yang masuk, sehingga pola makan berantakan, menjadi lebih sering lapar, misalnya, atau pengaruh pada kondisi tubuh, mudah sakit, lemas, kurang darah, dan efek lain sebagainya yang pada tubuh kita.

Hari Gizi Nasional tahun ini mengangkat tema “Protein Hewani Cegah Stunting”. Nah, percaya atau tidak, angka stunting di Indonesia itu tinggi, ini mengerikan sekali, sungguh membahayakan generasi masa depan jika stunting tidak ditangani dengan baik.

Stunting bukan sekadar tubuh pendek, tapi lebih parah dari itu adalah memengaruhi intelektual, anak stunting intelektualnya lebih rendah dari anak normal seusianya. Jika sudah seperti itu, pasti berakibat pada kehidupannya di masa depan, sulit bersaing karena keterbatasannya. Maka dari itu, ajakan bagi masyarakat cegah stunting pada pertumbuhan anak adalah hal yang harus terus dilakukan, tidak bisa sekali dua kali.

Pencegahan stunting bisa dimulai sejak kehamilan, dengan mencukupi kebutuhan gizi harian ibu hamil, lingkungan juga sangat memengaruhi. Sanitasi yang buruk juga bisa menyebabkan stunting, karena aliran air di lingkungannya tidak sehat, lalu digunakan untuk kebutuhan harian juga.

Orang-orang di balik suksesnya program Ketuk Pintu Gizi (dok. pribadi)


YBM PLN, dalam rangka mendukung gerakan HGN tahun ini, melakukan sebuah program kesehatan Ketuk Pintu Gizi “Berbagi Paket Gizi Untuk Balita”, bagi para balita salah satunya berlokasi di Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru. Kampung Gizi, sebutan untuk wilayah yang dijadikan program 90 hari oleh YBM PLN.

Ibu dan balita penerima program (dok. pribadi)


Iya, selama 90 hari, program Ketuk Pintu Gizi YBM PLN melakukan gerakan pemberian makanan tambahan pemulihan untuk balita kurang gizi, gizi buruk, stunting, juga stunted. Stunted adalah kondisi dimana balita terduga stunting, sehingga akan lebih mudah penanganannya karena lebih cepat diketahui. Stunting itu sulit disembuhkan, makanya lebih baik sekali untuk mencegahnya.

Selama 3 bulan, pemantauan kondisi gizi balita terus dilakukan, untuk tahu apakah jumlahnya mengalami penurunan atau tetap. Sebanyak 55 balita terdata pada Kelurahan Kramat Pela yang memiliki gizi buruk, dan semuanya terdata ke dalam balita yang mendapatkan program pemberian makanan tambahan. Seiring berjalannya waktu, jumlah balita berkurang karena beberapa ada yang pindah domisili dan mengundurkan diri, sehingga sampai akhir terdata sebanyak 50 balita saja.

Salah satu menu yang diberikan (dok. pribadi)


Dalam melakukan edukasi pemberian pola makan, Kampung Gizi YBM PLN melakukannya dengan cara door to door, jadi bisa melihat langsung seperti apa kondisi dan situasinya. Dari yang keterbatasan ekonomi, tidak tahu mana menu yang tepat, sampai anak yang sulit makan.

Program pemberian makanan tambahan ini menunya berganti setiap hari selama 15 hari, jadi dalam satu bulan akan bertemu dua kali menu yang sama. Bukan hanya menunya yang bervariasi, tapi juga makanan itu dibuat bentuk-bentuk yang lucu, diharapkan bisa meningkatkan nafsu makan si anak.

Dimsum - snack protein hewani (dok. pribadi)

Kaki naga daun kelor - snack protein hewani (dok. pribadi)


Setelah program 90 hari, dan evaluasi pengecekan berat badan sesuai usia, ada balita yang peningkatannya cukup signifikan, ada yang tetap segitu saja, bukan karena tidak berpengaruh, namun bisa karena faktor lain, misalnya sakit, itu akan memengaruhi proses tumbuh kembangnya. Diharapkan para ibu-ibu pemilik balita yang menjadi peserta program ini juga bisa jadi pelatih untuk tetangga dan keluarganya.



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film: 90 Hari Mencari Suami

Gen, kalau membicarakan percintaan memang enggak ada habisnya, ya. Ada yang sedang mencari, ada yang hampir jadi, ada yang saling mempertahankan, ada yang saling bertahan, ada yang ditinggalkan pun meninggalkan, ada yang siap menghadapi, hingga ada pula yang tak pernah memikirkannya. Percintaan selalu ada saja sisi yang bisa diceritakan, diangkat menjadi sebuah film, seperti yang satu ini. dok. prime video Judul Series: 90 Hari Mencari Suami Tahun Rilis: 2024 Episode: 10 Produksi: Rapi Films Platform: Prime Video Asal Negara: Indonesia Sutradara: Sabrina Rochelle Kalangie Pemeran Utama: Michelle “Eli” Ziudith, Dion “Jay” Wiyoko, Oka “Dewa” Antara, Bhisma “Dimi” Mulia, Karina “Sandra” Salim, Sahira “Rosa” Anjani, Dominique “Vivian” Sanda, Ina “Emma” Marika, Maura “Lisa” Gabrielle, Leony “Bobby” Vitria Hartanti. Genre: Komedi Romantis Rating: 8/10   Berlatar keluarga Jawa, Eli yang menginjak usia 30 tahun sudah diuber untuk segera menemukan calon suami...

Festival Semesta Ramadan 1446H Dompet Dhuafa

Ramadan 1446H sudah di depan mata, enggak sampai satu bulan kita akan bertemu dengan bulan suci umat muslim di seluruh dunia. Iklan sirup di TV juga sudah keluar, semakin keren saja itu konsep iklannya, tahu kan sirup yang mana? Untuk menyambut bulan suci ramadan kita juga harus bersiap, iya mempersiapkan diri untuk bisa memaksimalkan ibadah di bulan suci tersebut, suasana ramadan yang selalu kita rindukan itu akan datang, entah kenapa bulan ramadan memiliki atmosfer yang sangat berbeda dari bulan lainnya. Salah satu lembaga yang dengan meriahnya menyambut bulan suci ramadan adalah Dompet dhuafa. Festival Semesta Ramadan Dompet Dhuafa dengan tema “Berzakat Kerennya Gak Ada Obat” . Acara ini dibungkus cukup menarik, menyajikan talkshow di tempat terbuka, dengan tenant makanan yang bisa dinikmati selama berjalannya acara. Trashic dari sekolah SMART Ekselensia dan Rampak Bedug dari Sanggar Yudha Asri menjadi pembuka acara sore itu. Berbeda dari biasanya, kali ini ada kegiatan bersama ...

PUBLIC EXPOSE DOMPET DHUAFA 2024

  Tiga dekade sudah Dompet Dhuafa (DD) ikut berperang dalam memperbaiki ketimpangan sosial di Indonesia dan beberapa negara luar. Bukan waktu yang sebentar dan sudah pasti tidak sedikit haling rintang yang telah dilalui DD sebagai lembaga filantropi di Indonesia. Berdiri sejak 1993, yang bahkan daftar para penyumbang pertama DD dipublikasikan dalam rubrik DD di halaman pertama koran Republika edisi 2 Juli 1993. Setelah DD berjalan sekitar satu tahun, Sekretaris Redaksi Bapak Eri Sudewo yang mendapat tugas mengelola DD mengusulkan kepada Pimpinan Umum/Pimpinan Redaksi Republika, Bapak Parni Hadi untuk dibentuk Badan Hukum Yayasan dengan alasan agar mudah pengelolaannya. Bapak Parni Hadi setuju dengan catatan: 1. Tidak menuntut kepemilikan aset Yayasan 2. Yayasan tidak dapat diwariskan 3. Nama Yayasan harus memakai Republika untuk kepentingan Sejarah Disahkan oleh notaris H. Abu Jusuf, S.H. akta no. 41 tanggal 14 September 1994, sebuah badan hukum berbentuk Yayasan dengan...