Langsung ke konten utama

Elon Musk Indonesia Itu adalah Victor Wirawan

Langit senja kala itu nampak sangat cantik, aku menatapnya dari balik kaca di ruangan yang cukup dingin, bukan tanpa alasan aku di sana, tepatnya sedang menunggu kehadiran Elon Musk di ruangan itu. Sementara yang lain berbincang satu sama lain, aku sibuk dengan ponsel dan pikiranku yang lain.

Lima belas menit kemudian, pintu terbuka dan terlihat sosok pria berwajah oriental menyalami semua yang hadir dengan logat Jawanya. Lho, katanya Elon Musk, masa logatnya Jawa? Jangan protes dahulu, aku belum selesai, pria yang baru menginjak hari jadinya ke-35 pada 23 November lalu ini sangat mengidolakan Elon Musk.


Baginya, Elon Musk adalah idola, tapi nyatanya VictorWirawan adalah Elon Musk Indonesia, aku akan ceritakan kenapa beliau bisa disandingkan dengan orang dari Afrika Selatan itu. Kami berbincang, mengutarakan pertanyaan dan mendengarkan penjelasan beliau sambil menikmati makan malam, ya, tidak formal cenderung sangat santai, tipis sekali jarak antara pengusaha dan blogger.

Bukan hanya acaranya yang tidak formal, tetapi beliau pun hanya mengenakan jeans, kaos, dan jas berwarna senada, berjiwa muda sekali, setiap melihat beliau selalu saya rasakan semangat yang luar biasa, antusias terhadap apa-apa saja yang dibicarakan. Ada yang menarik saat beliau melepas jasnya, di bagian dada sebelah kiri ada lambang yang bertuliskan Baran Energy. Hmmm, apa itu?

Ini ada hubungannya dengan “Victor Wirawan adalah Elon Musk Indonesia”. Tahu, kan, Elon Musk? Pengusaha dengan ide-ide yang selalu maju selangkah, pemilik banyak perusahaan, bisa cek di Google untuk lebih lengkapnya. Salah satunya adalah Tesla, produk yang digunakan untuk menyimpan energi dari solar panel.

Victor Wirawan menciptakan Baran Energy, dimana itu merupakan substitusi Tesla. Sebagai pemuda Indonesia beliau berharap negaranya bisa setara dengan negara maju lainnya, dengan adanya Baran yang menjadi sebuah kebanggaan. Baran ada untuk membantu mengubah energi konvensional menjadi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Baran Energy sebagai produk asli Indonesia ingin ikut berpartisipasi untuk mengembangkan energi terbarukan, mengembangkan ekosistem baru yang tidak bergantung pada fosil dan batubara. Beliau berpikir, kenapa Indonesia enggak bisa bersaing dengan negara lainnya? Kenapa Indonesia konsumtif. Baran Energy sebagai karya Indonesia juga punya peluang membuka lapangan pekerjaan baru dan anak bangsa yang punya talenta bisa kolaborasi biar Indonesia bisa bersaing dengan Tesla.

Banyak yang bilang Baran menyaingi PLN, memang bisa dibilang begitu, karena kehadiran Baran ini sebagai substitusi atau alternaif baru yang jadi gaya hidup baru dan bisa dinikmati generasi penerus. Tonggak perubahan industri baru di bidang energi.

Bukan berniat kompetisi dengan PLN, tapi untuk membantu mengatasi pemenuhan kebutuhan energi. Ada satu lembaga pendidikan di Indonesia yang bayar listrik setiap bulannya mencapai 500 juta rupiah. Itu baru satu lembaga, sedangkan kita bisa lihat betapa banyaknya lemaga sejenis, industri bahkan pemukiman yang membutuhkan listrik. Dari sini, bisa menjadi peluang bagi PLN untuk bekerja sama dengan Baran Energy.

Balik dulu ke Elon Musk dari Afrika Selatan, Elon yang dari negara terbelakang saja bisa menciptakan Tesla. Victor Wirawan membuktikan bahwa Indonesia juga bisa, lho, dengan menciptakan Baran Power Energy yang fungsinya seperti Power Bank, sebagai penyimpan energi namun energi yang berasal dari sinar matahari, bisa dipakai untuk banyak rumah, perusahaan, juga industri.

Dari informasi yang aku dapat tentang Elon Musk, ada beberapa fakta menarik antara Elon Musk dan Victor Wirawan, mereka sama-sama dari bukan negara maju. Sama-sama visioner, keduanya bisa melihat selangkah di depan apa yang menjadi peluang. Keduanya punya insting yang kuat dalam menjalankan bisnisnya. Satu lagi, keduanya punya semangat yang enggak akan redup.

Penciptaan Baran Energy berawal dari kesulitan Victor Wirawan mendapatkan Tesla. Aku tanya, kenapa saat itu beliau membutuhkan Tesla? Jawabannya adalah ingin perumahan yang dipasarkannya menggunakan Tesla. Tapi karena Tesla belum masuk di Indonesia, akhirnya pria pecinta anak-anak ini berpikir bagaimana kalau dia saja yang membuat produk seperti Tesla.

Work hard until your idol become your rival, sudah dibuktikan olehnya yang mengidolakan Elon Musk dan kini keduanya menjadi rival dalam bisnis energi baru terbarukan. Penyuka tahu campur dan tahu tek-tek ini enggak pakai lama dalam menciptakan Baran Energy, beliau langsung menjalankan saja, karena  percaya nantinya ada satu momentum yang akan mengangkat Baran.

Victor Wirawan (dok. Pribadi)

“Seseorang ingin menjadi besar bukan karena uangnya, tapi karena ingin mengubah sesuatu menjadi lebih baik. Kalau hidup enggak bisa menikmati seperti mainan, maka akan susah.” – Victor Wirawan –


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sikap Teladan dari Perjalanan Karier Politik Mahfud MD

Mahfud MD (dok. Google) Melihat berita yang sedang hangat beberapa waktu ini, santer sekali nama Mahfud MD dikumandangkan. Bukan baru namanya aku dengar, beliau cukup hits di kalangan anak muda. Beberapa kali melihat tayangan pria kelahiran Sampang 13 Mei 1957 ini diwawancara atau mengisi sebuah acara, selalu kagum dengan caranya menyampaikan pesan. Beliau ini jujur dan berani dalam mengungkapkan atau membongkar kasus. Seru sekali, seperti sedang menonton film-film detektif. Tahun 2023, sebentar lagi menuju akhir tahun dan kita akan bertemu dengan 2024. Tahun di mana akan ada pesta rakyat terbesar, iya, pemilihan umum pemimpin negara. Hiruk-pikuknya sudah begitu terasa saat ini. Sejujurnya masih entah soal para bakal calon, masih belum bisa dipastikan siapa saja yang akan maju. Tapi satu yang pasti, hak suara harus tetap digunakan, cuma satu, tapi berarti besar. Salah satu bakal calon sudah diumumkan, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Siapa yang enggak tahu mereka? Sudah seperti...

Begini Liburan yang Menakjubkan dan Nyaman

Enggak terasa kayaknya tahun baru 2017 baru kemarin, eh, sekarang sudah menjelang liburan akhir tahun, ya. Temans mau ke mana saja, nih? Sudah rencana liburan ke suatu tempat? Atau mau di rumah saja dan mengunjungi lokasi terdekat? Tapi pasti sudah banyak yang persiapan ke luar kota atau ke luar negeri. Kalau aku, sih, masih pilih liburan di dalam negeri saja, punya passport sudah dua tahun dan masih bersih. Hmmm. Bebas, ya, mau liburan di mana saja dan ke mana saja asalkan sama kamu, iya kamu. Uwuwuw.

Go Digital untuk Pesona Indonesia

Menjelang akhir tahun yang dipikirkan sebagian besar orang adalah menghabiskan jatah liburan bareng keluarga dan teman-teman. Bahkan, sudah ada yang persiapannya sejak beberapa bulan sebelumnya untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi. Hari gini, kan, kalau mau ngapa-ngapain pasti cek di internet segalanya yang dibutuhkan, mulai dari transportasi hingga akomodasi. Liburan itu enggak usah jauh-jauh, bisa ke provinsi sebelah, atau bahkan menjelajah tempat wisata baru di sekitar tempat tinggal.