Banyak, deh, yang nanya ke aku Blogger itu apa, ngapain,
dapat uang dari mana, apa yang ditulis, dan sebagainya. Blogger itu, kan,
sebenarnya content writter di website peribadi. Hihihi. Untuk beberapa orang
aku kasih tahu sedikit banyak apa yang dikerjakan Blogger, sebagian yang lain
hanya aku jawab seperlunya, soalnya keliatan orang yang excited dan, yaaa, apa,
ya? Merasa aneh gitu dengan sebutan Blogger, karena enggak familiar.
Padahal, tahu enggak, sih, kalau di setiap lini kehidupan
ada enak dan enggaknya? Mereka itu semacam peluk yang tak jadi. Mereka
bersamaan tapi saling berpunggung. Eeeaaa.
Yang menjadi permasalahan Blogger biasanya itu gimana
caranya terdeteksi oleh Google sebagai Blog yang bagus dan ada di halaman
pertama dalam pencarian Google. Kalau udah begini, bakalan banyak yang baca
tulisan kita, terus kalau bagus tulisannya, bisa jadi ada yang menggandeng kita
buat jadi content writter di website perusahaannya atau lembaga-lembaga terkait
tulisan kita.
Belajar dan mengajar itu enggak pernah habis, eh, belajar
sampai ke liang lahat, ya, katanya. Selama masih bernapas, belajar enggak boleh
berhenti karena ilmu pengetahuan selalu bertambah setiap saat. Contohnya saya
belajar di kegiatan blogger gathering bareng ISB dan CNI tanggal 10 Desember
2017 di daerah Jakarta Selatan. Kali ini pembicaranya ada 2, Niko Riansyah dan
Ani Berta, pembahasannya juga 2, Manfaat SEO & SEM yang dibawakan Mas Niko
dan Content Writter oleh Teh Ani.
Belajar Tentang SEM dan SEO
SEM itu apa, ya?
Seringnya yang didengar cuma SEO, ya, kan?
Nah, SEM atau Search Engine Marketing adalah bentuk
pemasaran di internet, dan SEO atau Search Engine Optimization ada di dalam
SEM. SEM ini merupakan proses mendapatkan website traffic dengan membayar iklan
pada search engine. SEM yang paling populer adalah Google AdWords, karena ini
berbayar jadinya tulisan tersebut akan ada di tiga baris teratas dalam
pencarian Google. Kalau kita lagi cari sesuatu di Google, nanti 3 baris teratas
biasanya iklan, ada tandanya, berwarna kuning dengan tulisan Ad.
Untuk bisa ada di halaman pertama Google enggak perlu SEM
juga, tulisan kita tetap bisa teratas di Google dengan SEO. Kalau kontennya
bagus, banyak dicari orang, dan menggunakan keyword yang tepat, kemungkinan
besar tulisan kita akan muncul di halaman pertama Google, lho. Selain isinya,
penting pake banget membuat struktur website kita sesuai dengan maunya Google
biar web kita terdeteksi bahwa punya kita itu bagus.
Kita juga harus optimalkan kecepatan website, soalnya kalau
ada yang masuk ke web kita terus loading-nya lama, dia bakal bete terus keluar
lagi dan enggak jadi menjelajah website kita. Kan, sedih. Kecepatan website
kita harus di bawah 5 detik. Dan, halaman home blog itu jangan terlalu banyak.
Tampilkan popular post saja, foto-foto itu penting tapi ukurannya juga penting,
maksimal setiap foto yang dimasukkan dalam blog adalah 1Mb. Semakin kecil
ukurannya, kecepatan website akan meningkat.
Konten website jangan lupa di-update terus, kalau enggak,
nanti akan dianggap sebagai entitas mati. Nah, lho! Kalau Blogger biasanya
pakai ODOP (One Day One Post) kalau aku jujur saja belum sanggup. Huhuhu. Yang penting
dalam sebulan ada yang diposting, kalau aku, sih, masih terhitung jarang, ya,
karena ada kesibukan lain, dan, nulis kan pakai mikir, bukan copy lalu paste. Tapi,
keren, sih yang bisa ODOP, perlu diapresiasi karena itu susah banget menurutku.
Kalau sudah ikutan ODOP, bagus banget setiap link-nya kita share di sosial
media, bisa jadi ada yang butuh atau cari tahu tentang apa yang kita tulis.
Selain itu, ada hal penting lain yang bisa kita lakukan
untuk bisa SEO, kita bisa bangun backlink, misalnya kerjasama dengan teman
untuk mencantumkan link blog kita di tulisan dia dan sebaliknya. Atau kontribusi
di portal yang pengunjungnya tinggi. Itu membantu banget untuk menaikkan jumlah
pengunjung ke blog kita. Keyword jadi bagian penting lainnya dalam tulisan,
masukan keyword yang banyak dicari, dan keyword harus tersebar di dalam
tulisan.
Buat yang sudah pakai domain berbayar disarankan kalau mau
perpanjang domain langsung 2-3 tahun atau lebih. Jadi, Google akan baca bahwa
website tersebut menjadi milik seseorang dalam jangka waktu lama, yang artinya
akan dianggap web tersebut memiliki kredibilitas. Ciweeehhh, keren ngetzzz!
Tulisan kita ada di halaman pertama Google itu bagus, tapi
lebih bagus lagi kalau kontennya keren. Tetap saja, ya, yang dicari itu isinya,
informasi di dalamnya yang menarik dan akurat. Untuk itu, kita lanjut ke materi
berikutnya tentang content writter. Yup, enggak cuma bahas konten tapi
peluangnya juga.
Content Writter dan Peluangnya
Kali ini part 2, part 1 bisa teman-teman baca di PeluangMenulis Content. Masih dan selalu tentang konten, penulis itu pasti bergelut
dengan konten demi integritasnya. Blogger punya banyak konten yang bisa ditulis
dijadikan artikel, sayangnya enggak sedikit yang masih males-malesan untuk
meningkatkan kontennya, padahal dia bisa.
Buat yang berpenghasilan dari blog, disarankan untuk
meningkatkan keahliannya jadi content writter. Hmmm, segitu menjanjikannya
menjadi content writter, ya. Orang yang menjadi penulis itu banyak, tapi yang
hidupnya dari menulis itu masih sangat sedikit. Nah, jadi content writter ini
salah satu peluangnya. Mulai dari freelancer di media online, ghost writter,
dan juga kontributor konten web sebuah perusahaan. Jadi content writter bisa di
mana saja, tapi harus sesuai dengan portal yang diminati, jangan menulis hal
yang enggak kita suka atau kita enggak paham. Buat yang jiwa sosial dan
nasionalismenya tinggi, coba buka www.kkab.org
di sana kita bisa kontribusi tulisan tentang Indonesia.
Kalau jadi content writter jangan menulis sesuai maunya
kita, tapi lebih mirip tulisan jurnalis, dan sebelum mengajukan proposal
penawaran sebagai content writter harus sudah siap memenuhi ketentuan menulis
di web perusahaan tersebut. Banyak membaca artikel-artikel yang sudah ada di
website perusahaan, biar tahu tulisan seperti apa yang diinginkan perusahaan. Dalam
artikel yang kita tulis, jika dapat info tambahan dari sumber lain jangan lupa
untuk selalu cantumkan sumbernya, misal dari buku, majalah, media elektronik,
narasumber, dan lain sebagainya.
Temans, kalau baca artikel biasanya ada gambar yang
disertakan, ya, entah itu ilustrasi atau foto. Nah, di sini sebenarnya content
writter tidak hanya bisa menulis tapi juga bisa mengambil foto yang bagus. Memang
ada foto ada yang bisa diambil dari Google atau situs-situs penyedia foto-foto
gratis yang bisa kita gunakan sebagai pelengkap tulisan, tapi akan lebih baik
lagi kalau foto yang digunakan adalah foto hasil jepretan sendiri. Enggak harus
pakai kamera mahal, foto pakai smartphone juga bisa bagus, tergantung cara
pengambilan fotonya.
Enggak salah, kok, kalau mau pakai foto dari situs yang aku
sebutkan atau pinjam foto hasil jepretan teman, yang penting adalah pencantuman
sumber. Untuk berburu bahan konten, sering-sering saja foto objek-objek menarik,
karena suatu saat pasti kita butuhkan.
Teks, gambar, video, dan infografis jadi bahan-bahan untuk
content writter. Keempatnya itu penting banget, untuk video paling enak kalau
dimasukan dari channel YouTube, infografis sebenarnya kita bisa buat sendiri,
tinggal asah kreatifitas saja dan lihat contoh-contoh infografis yang ada.
Kerja jadi content writter itu enaknya bisa kerja di mana
saja, yang enggak suka bepergian atau kebisingan di luar bisa kerja di rumah, yang
suka kerja sambil hang out bisa di kafe, atau buat yang suka pemandangan alam,
hijau, sejuk bisa di taman. Di mana pun bisa yang penting inspirasi lancar.
Kalau lagi nulis terus tiba-tiba stagnan, bingung mau nulis apa, itu bukan
karena kita malas atau kurang bahan, tapi sebenarnya kita yang kurang
perbendaharaan kata, kita yang kurang baca, jadinya bingung apalagi yang mau
ditulis.
Jadi, sebagai penulis atau orang yang suka menulis itu sudah
seharusnya kita juga rajin membaca. Sekelas Djenar Maesa Ayu saja ke mana-mana
masih bawa buku bacaan, lho. Pada dasarnya enggak ada penulis yang enggak suka
membaca. Kalau sering nulis, saran dari Teh Ani biar enggak kehabisan ide
seringlah membaca dan ngobrol dengan orang lain. Aku setuju banget, baca buku
apa saja, enggak harus buku fisik e-book di gawai juga bisa,
yang penting niatnya untuk membaca. Terus ngobrol sama orang lain, kalau lagi
di angkutan umum bisa ngobrol dengan orang di sebelah, sedang dalam antrian
juga bisa, ngobrol sama satpam pas lagi nunggu abang ojek online juga boleh.
Lain lagi kalau ketemu titik jenuh, dalam segala rutinitas
kita pasti akan ketemu dengan titik jenuh. Kalau lagi begini mendingan
tinggalin dulu, jangan memaksakan menulis. Berhenti dulu sesaat, misalnya tidur,
jalan-jalan ke taman, atau menonton film agar isi kepala jadi lebih fresh. Kalau
aku, sih, biasanya tidur, ke toko buku, hang out aja di tempat makan, atau
menyapa teman yang lama enggak ada kabar, mungkin bisa membangkitkan semangat
menulis lagi setelah bertukar kabar.
Jadi, gimana? Mau jadi content writter?
Sumber: www.searchengineland.com
Huaaaa Mamak pusiang dengan SEO. Tapi sebagai Mamak yg cantik membahana, cerdas ceria, hemat cermat dan bersahaja serta setia,Mamak pantang menyerah utk memperbaiki blog Mamak spy sekeren Mamak. Pastinya sih Kamu akan selalu bantuin Mamak. Iya kan? Iya kan?
BalasHapusOgah, karena mamak masih punya kekurangan. Tudak buang sampah pada tempatnya.
HapusWid kapan2 belajar sambil seseruan lagi yukkk :D
BalasHapusMaooooooo. Inget aku teeehhh, inget akuuuu.
Hapus