Langsung ke konten utama

Film Koki-koki Cilik 2 Sudah Tersaji di Bioskop

Liburan sekolah itu paling menyenangkan, walau sudah bukan menikmati hari liburnya aku tetap bahagia, karena waktunya yang lama biasanya ada banyak film bagus yang bermunculan di layar kaca maupun di layar lebar.

Liburan tahun 2019 ini ada beberapa film keluarga yang gentayangan di bioskop. Bulan ini, tepatnya 27 Juni 2019 kemarin ada film Koki-koki Cilik 2.


Aku enggak menunggu-nunggu banget, tetapi aku enggak mau menunggu lama untuk langsung beli tiket begitu tahu jadwal dia masak di bioskop. Yup, aku nonton di hari pertama, kenapa cepat banget? Soalnya aku sudah nonton film pertama dan keren banget filmnya. Makanya aku berekspektasi sama di film kedua.

Film pertama disutradarai oleh Ifa Isfansyah, dan film kedua ini sutradaranya itu Viva Westi. Di sini sang sutradara berusaha menyajikan film yang diperankan anak-anak dengan menampilkan sebagaimana anak-anak pada umumnya yang memiliki sifat polos, jenaka, dan apa adanya.

Film produksi MNC Pictures satu ini baru mulai saja sudah menyajikan kelucuan, siapa lagi pelakunya kalau bukan Melly yang diperankan oleh Alifa Lubis yang selalu menjadi ice breaker di sepanjang film. Semua berawal dari acara reuni cooking camp, Bima dan kawan-kawannya menemukan kenyataan pahit di lokasi yang mengenalkan mereka satu sama lain itu.

(dokpri)

Ah, aku ingat salah satu menu di film pertama, namanya Kari Ayam Matahari, masakan yang diajarkan Chef Rama pada Bima waktu itu. Kira-kira di film ini menunya apa, ya? Secara, kan pemainnya ada yang baru juga. Tapi bagaimana mau tahu menu apa kalau aku ikutan syok pas tahu cooking camp tutup?!

Mereka harus selamatkan cooking camp!
Lho, camp-nya emang kenapa, kok, bisa tutup? Cari tahu sendiri deh apa yang terjadi sama cooking camp. Pokoknya Bima dan kawan-kawan dibantu sama satu anak baru untuk bisa membangkitkan kembali kejayaan cooking camp. Lalu, bagaimana nasib cooking camp? Bagaimana usaha para alumni? Apakah akan membuahkan hasil yang berarti?

Dari film ini ada pelajaran bahwa kita jangan kalah hanya karena satu pembenci, bahwa janji adalah harus ditepati, hinaan harus menjadi pecutan untuk menjadi lebih baik dan jauh lebih baik dari mereka yang menghina. Kisah masa lalu mengubah segalanya, mengubah kita menjadi sangat hancur atau mengubah kita untuk bisa sampai di puncak.

Buat aku pribadi, film Koki-koki Cilik 2 adalah film yang penuh pesan moral, cocok banget utnuk ditonton sekeluarga, ini bukan film yang serius sepanjang pemutaran, seperti yang kukatakan di awal, ada saja scene-scene konyol yang dilakukan anak-anak.

Tanggal 20 Juni 2019 kemarin, film Koki-koki Cilik Gala Premier di Jakarta dan di 10 kota, yaitu  Bogor, Cirebon, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Palembang, Medan, dan Makassar. Dan, kemarin pas aku nonton juga barengannya itu ibu dan anak, keluarga, atau seorang ibu yang membawa rombongan anak-anak.

Para orang tua yang membawa anaknya untuk nonton film Koki-koki Cilik 2 (dokpri)

Eh, wait!
Kalau kamu belum nonton film pertama, tetap bisa menikmati film yang ke-2 ini, kok. Pasalnya di awal film juga ada ringkasan film yang pertama, tapi sebenarnya tetap bisa dinikmati terpisah, sih, jadi enggak membuat bingung juga.

Yuk, buruan ke bioskop nonton film Koki-Koki Cilik 2 yang mulai tayang 27 Juni 2019.

Judul Film: Koki-koki Cilik 2
Sutradara: Viva Westi
Durasi: 91 menit
Genre: Keluarga,Petualangan
Rating: SU
Casts:
Christian Sugiono - Chef Evan
Ringgo Agus Rahman  - Chef Grant
Kimberly Ryder - Adel
Farras Fatik - Bima
Alifa Lubis - Melly
M. Adhiyat - Adit
Marcello Mahesa - Kevin
Ali Fikry - Alfa
Romaria Simbolon - Key
Clarice Cutie - Niki


Trailer


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film: 90 Hari Mencari Suami

Gen, kalau membicarakan percintaan memang enggak ada habisnya, ya. Ada yang sedang mencari, ada yang hampir jadi, ada yang saling mempertahankan, ada yang saling bertahan, ada yang ditinggalkan pun meninggalkan, ada yang siap menghadapi, hingga ada pula yang tak pernah memikirkannya. Percintaan selalu ada saja sisi yang bisa diceritakan, diangkat menjadi sebuah film, seperti yang satu ini. dok. prime video Judul Series: 90 Hari Mencari Suami Tahun Rilis: 2024 Episode: 10 Produksi: Rapi Films Platform: Prime Video Asal Negara: Indonesia Sutradara: Sabrina Rochelle Kalangie Pemeran Utama: Michelle “Eli” Ziudith, Dion “Jay” Wiyoko, Oka “Dewa” Antara, Bhisma “Dimi” Mulia, Karina “Sandra” Salim, Sahira “Rosa” Anjani, Dominique “Vivian” Sanda, Ina “Emma” Marika, Maura “Lisa” Gabrielle, Leony “Bobby” Vitria Hartanti. Genre: Komedi Romantis Rating: 8/10   Berlatar keluarga Jawa, Eli yang menginjak usia 30 tahun sudah diuber untuk segera menemukan calon suami...

Festival Semesta Ramadan 1446H Dompet Dhuafa

Ramadan 1446H sudah di depan mata, enggak sampai satu bulan kita akan bertemu dengan bulan suci umat muslim di seluruh dunia. Iklan sirup di TV juga sudah keluar, semakin keren saja itu konsep iklannya, tahu kan sirup yang mana? Untuk menyambut bulan suci ramadan kita juga harus bersiap, iya mempersiapkan diri untuk bisa memaksimalkan ibadah di bulan suci tersebut, suasana ramadan yang selalu kita rindukan itu akan datang, entah kenapa bulan ramadan memiliki atmosfer yang sangat berbeda dari bulan lainnya. Salah satu lembaga yang dengan meriahnya menyambut bulan suci ramadan adalah Dompet dhuafa. Festival Semesta Ramadan Dompet Dhuafa dengan tema “Berzakat Kerennya Gak Ada Obat” . Acara ini dibungkus cukup menarik, menyajikan talkshow di tempat terbuka, dengan tenant makanan yang bisa dinikmati selama berjalannya acara. Trashic dari sekolah SMART Ekselensia dan Rampak Bedug dari Sanggar Yudha Asri menjadi pembuka acara sore itu. Berbeda dari biasanya, kali ini ada kegiatan bersama ...

PUBLIC EXPOSE DOMPET DHUAFA 2024

  Tiga dekade sudah Dompet Dhuafa (DD) ikut berperang dalam memperbaiki ketimpangan sosial di Indonesia dan beberapa negara luar. Bukan waktu yang sebentar dan sudah pasti tidak sedikit haling rintang yang telah dilalui DD sebagai lembaga filantropi di Indonesia. Berdiri sejak 1993, yang bahkan daftar para penyumbang pertama DD dipublikasikan dalam rubrik DD di halaman pertama koran Republika edisi 2 Juli 1993. Setelah DD berjalan sekitar satu tahun, Sekretaris Redaksi Bapak Eri Sudewo yang mendapat tugas mengelola DD mengusulkan kepada Pimpinan Umum/Pimpinan Redaksi Republika, Bapak Parni Hadi untuk dibentuk Badan Hukum Yayasan dengan alasan agar mudah pengelolaannya. Bapak Parni Hadi setuju dengan catatan: 1. Tidak menuntut kepemilikan aset Yayasan 2. Yayasan tidak dapat diwariskan 3. Nama Yayasan harus memakai Republika untuk kepentingan Sejarah Disahkan oleh notaris H. Abu Jusuf, S.H. akta no. 41 tanggal 14 September 1994, sebuah badan hukum berbentuk Yayasan dengan...