Langsung ke konten utama

Program Maggotin di Lampung Selatan

 

(dok. Pribadi)

Pernah dengar Maggot?

Apa itu maggot?

Dia siapa?

Anak mana?

 

Sini, aku kasih tahu, ini dia maggot.

Maggot larva (dok. Pribadi)

Maggot itu larva dari lalat, tapi bukan sembarang lalat, Black Soldier Fly atau lalat BSF. Lalat yang larvanya punya kemampuan mengurai bahan organik, sampah lah ya lebih tepatnya, dan larvanya ini yang disebut maggot kaya akan protein dan lemak. Sebagai pengurai sampah organik, maggot punya peran penting, karena mereka ini cepat banget mengurai sampahnya, bahkan enggak meninggalkan bekas dan bau.

Uniknya, maggot ternyata bisa dibudidayakan, apakah ada fungsi lain? Oh, jelas, maggot bisa jadi pakan ternak, lho, sampah bekas maggot atau selongsongnya karena sudah menetas jadi lalat lagi bisa jadi pupuk, kasgot namanya singkatan dari bekas maggot.

(dok. Pribadi)

Pupuk Kasgot (dok. Pribadi)

Siklus hidup maggot dari telur untuk menjadi larva itu 3 hari. Setelah 20 hari larva putih akan menjadi larva dewasa yang warnanya hitam itu. Butuh waktu 14 hari hingga menjadi lalt dewasa, dan 1 minggu untuk hidup dan bereproduksi sebagai lalat. Siklusnya muter terus seperti itu, mirip lah sama kupu-kupu.

Maggot pupa (dok. Pribadi)


Nah, di budidaya maggot punya Pakde Paiman di Lampung ini  larva yang terbentuk di 3 hari itu dibagi dua, sebagian untuk dijadikan lalat lagi, sebagiannya untuk pakan ternak lele. Yes, enggak salah baca, kok, ternak lele!!!

Kolam lele (dok. Pribadi)

 

Lele di kolam milik Pakde Paiman ini dikasih makan maggot. Maggot yang dibudidaya cukup banyak, saat ini ada puluhan bak berisi maggot, satu bak atau wadah itu diisi 5 gram telur yang akan menjadi 10kg maggot. Iya, hitungan berat telurnya itu gram, bukan kilo, karena satu gram itu sudah banyak, harga telurnya Rp 5.000/gram.

Bak berisi maggot (dok. Pribadi)

Pakde Paiman ini salah satu penerima manfaat Dompet Dhuafa yang ada di Lampung sejak tahun 2023. Sejauh ini tantangan utama yang dihadapi hanya 2, yang pertama itu menjaga siklusnya. Siklus maggot dari lalat ke larva hingga lalat lagi tidak semudah itu, karena ada saat-saat lalatnya habis, maggot yang seharusnya jadi lalat lagi belum waktunya menetas. Untuk itu, Pakde Paiman harus ambil lalat BSF dari tempat lain yang menyediakan lalat BSF.

Pakde Paiman - paling kiri (dok. Pribadi)


Tantangan lainnya adalah sampah, bukan sampah maggot, tapi justru sampah untuk makanan maggot. Sampah yang ada itu biasanya tercampur dengan sampah non-organik. Pakde Paiman dapat sampah dari pasar, dan dari tetangga sekitar yang juga sudah aware untuk memisahkan sampah organik dan non-organik.

Sampah roti (dok. Pribadi)


Tikus dan burung jadi hama untuk budidaya maggot. Untuk itu kandang atau ruang yang berisi bak-bak maggot ditutup dengan jaring agar burung tidak dapat masuk.

Kandang maggot dilapisi jaring (dok. Pribadi)


Ke depannya, Pakde Paiman berencana untuk mmeperluas lahan untuk maggot, karena permintaan maggot itu cukup besar bagi ternak ayam dan lele. Selain itu maggot juga bisa jadi bahan pembuatan kosmetik, keren juga ya makhluk kecil yang menggelikan itu.

Kecil-kecil begitu dia bisa memberikan dampak besar, sama kayak kita, bisa juga kok memberi dampak besar dari hal kecil, ikut bantu menyejahterakan para penerima manfaat seperti Pakde Paiman lewat wakaf yang kita salurkan melalui Dompet Dhuafa. Seharga kopi yang kamu minum udah bisa ambil bagian untuk menciptakan Pakde Paiman – Pakde Paiman lainnya. Banyak program kemanusiaan yang ditawarkan, pilih sesuai hati nuranimu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sikap Teladan dari Perjalanan Karier Politik Mahfud MD

Mahfud MD (dok. Google) Melihat berita yang sedang hangat beberapa waktu ini, santer sekali nama Mahfud MD dikumandangkan. Bukan baru namanya aku dengar, beliau cukup hits di kalangan anak muda. Beberapa kali melihat tayangan pria kelahiran Sampang 13 Mei 1957 ini diwawancara atau mengisi sebuah acara, selalu kagum dengan caranya menyampaikan pesan. Beliau ini jujur dan berani dalam mengungkapkan atau membongkar kasus. Seru sekali, seperti sedang menonton film-film detektif. Tahun 2023, sebentar lagi menuju akhir tahun dan kita akan bertemu dengan 2024. Tahun di mana akan ada pesta rakyat terbesar, iya, pemilihan umum pemimpin negara. Hiruk-pikuknya sudah begitu terasa saat ini. Sejujurnya masih entah soal para bakal calon, masih belum bisa dipastikan siapa saja yang akan maju. Tapi satu yang pasti, hak suara harus tetap digunakan, cuma satu, tapi berarti besar. Salah satu bakal calon sudah diumumkan, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Siapa yang enggak tahu mereka? Sudah seperti...

Film: 90 Hari Mencari Suami

Gen, kalau membicarakan percintaan memang enggak ada habisnya, ya. Ada yang sedang mencari, ada yang hampir jadi, ada yang saling mempertahankan, ada yang saling bertahan, ada yang ditinggalkan pun meninggalkan, ada yang siap menghadapi, hingga ada pula yang tak pernah memikirkannya. Percintaan selalu ada saja sisi yang bisa diceritakan, diangkat menjadi sebuah film, seperti yang satu ini. dok. prime video Judul Series: 90 Hari Mencari Suami Tahun Rilis: 2024 Episode: 10 Produksi: Rapi Films Platform: Prime Video Asal Negara: Indonesia Sutradara: Sabrina Rochelle Kalangie Pemeran Utama: Michelle “Eli” Ziudith, Dion “Jay” Wiyoko, Oka “Dewa” Antara, Bhisma “Dimi” Mulia, Karina “Sandra” Salim, Sahira “Rosa” Anjani, Dominique “Vivian” Sanda, Ina “Emma” Marika, Maura “Lisa” Gabrielle, Leony “Bobby” Vitria Hartanti. Genre: Komedi Romantis Rating: 8/10   Berlatar keluarga Jawa, Eli yang menginjak usia 30 tahun sudah diuber untuk segera menemukan calon suami...

Festival Semesta Ramadan 1446H Dompet Dhuafa

Ramadan 1446H sudah di depan mata, enggak sampai satu bulan kita akan bertemu dengan bulan suci umat muslim di seluruh dunia. Iklan sirup di TV juga sudah keluar, semakin keren saja itu konsep iklannya, tahu kan sirup yang mana? Untuk menyambut bulan suci ramadan kita juga harus bersiap, iya mempersiapkan diri untuk bisa memaksimalkan ibadah di bulan suci tersebut, suasana ramadan yang selalu kita rindukan itu akan datang, entah kenapa bulan ramadan memiliki atmosfer yang sangat berbeda dari bulan lainnya. Salah satu lembaga yang dengan meriahnya menyambut bulan suci ramadan adalah Dompet dhuafa. Festival Semesta Ramadan Dompet Dhuafa dengan tema “Berzakat Kerennya Gak Ada Obat” . Acara ini dibungkus cukup menarik, menyajikan talkshow di tempat terbuka, dengan tenant makanan yang bisa dinikmati selama berjalannya acara. Trashic dari sekolah SMART Ekselensia dan Rampak Bedug dari Sanggar Yudha Asri menjadi pembuka acara sore itu. Berbeda dari biasanya, kali ini ada kegiatan bersama ...