Langsung ke konten utama

Layanan BPJS Kesehatan Mudik Lebaran 2025

 

dok. Pribadi

Lebaran Idul Fitri 2025 sudah di depan mata, sudah bisa dihitung jari, sebagian besar masyarakat yang merantau sudah memulai perjalannya kembali ke kampung halaman, untuk merayakan hari kemenangan bersama sanak keluarga setelah satu bulan lamanya kita berpuasa.

Sebagai umat muslim, Aku menunggu sekali datangnya bulan ramadan, Susana bulan ramadan itu berbeda dari bulan lainnya, bukan karena puasanya saja atau menunggu momen lebaran, tapi ramadan lebih bermakna dari itu. Senang rasanya setiap kali bisa bertemu kembali dengan bulan suci ramadan, artinya Tuhan masih memberikan kesempatan untuk melakukan kebaikan dengan pahala berlipat ganda. Semoga kita semua bisa memaksimalkan 10 hari terakhir bulan ramadan ini, ya.

Untuk yang mudik, semoga selamat di perjalanan, sehat selama di kampung halaman, dan kembali ke perantauan tanpa kurang suatu apapun, justru kembali dengan hati yang bersih. Aamiin. Satu hal lagi yang penting untuk bekal mudik, BPJS Kesehatan, iya jaminan kesehatan itu penting, guys. Kita enggak mau sakit, tapi enggak ada salahnya untuk punya perlindungan.

BPJS Kesehatan selama libur lebaran tetap menerapkan piket layanan baik kantor cabang maupun Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) 0811-8-165-165. Layanan di kantor cabang ini dimulai tanggal 28 Maret, 2, 3, 4, dan 7 April 2025 jam 8 pagi sampai 12 siang. Sedangkan layanan PANDAWA  melayani setiap hari dan 24 jam. Untuk layanan digital seperti biasa bisa diakses melalui aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165, dan website resmi BPJS Kesehatan.

Bagi peserta BPJS Kesehatan yang melakukan perjalanan mudik dan tiba-tiba sakit, bisa langsung mendatangi FTKP terdekat, maksimal jumlah pelayanan yang didapatkan adalah 3 kali dalam kurun waktu 1 bulan. Sebelum menggunakan layanan di fasilitas kesehatan, pastikan kalau status kepesertaan kita aktif, ya, bisa cek di aplikasi mobile JKN.

Sekarang peserta BPJS Kesehatan kalau mau akses layanan di fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan cukup tunjukkan KTP saja, nanti akan langsung dapat terlihat kepesertaannya. Enggak perlu lagi photocopy berkas seperti sebelum-sebelumnya. Dan, selama berobat sesuai prosedur, tidak akan ada biaya tambahan, pembatasan hari rawat inap juga tidak ada, karena akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Pun saat keadaan gawat darurat, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN.

Program Rujuk Balik (PRB) selama libur lebaran akan mengikuti ketentuan kebijakan pelayanan di FTKP, kalau jadwal pengambilan obatnya bertepatan dengan libur lebaran, maka dapat disesuaikan menjadi lebih awal, maksimal 7 hari sebelum persediaan obatnya habis. Untuk pengambilan obat di daerah tujuan mudik bisa dilakukan di apotek PRB kerja sama terdekat, jadi enggak perlu khawatir lagi selama mengikuti prosedur dan mempersiapkannya dari jauh hari. Untuk obat penyakit kronis yang harus diambil di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) jangan lupa membawa surat rujukannya.

 

BPJS Kesehatan menghadirkan 7 titik posko mudik:

1. Terminal Pulo Gebang, Jakarta

2. Rest area tol Ungaran KM 429

3. Terminal Purabaya, Sidoarjo

4. Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar

5. Pelabuhan Merak, Banten

6. Rest area tol Cipularang KM 88A, Purwakarta

7. Rest area tol Cipali KM 166A, Majalengka

Dan satu titik posko arus balik di Rest area tol Cipali KM 164B, Majalengka.

 

Layanan kesehatan yang disediakan:

1. Konsultasi kesehatan

2. Fasilitas relaksasi bagi pemudik

3. Pemeriksaan kesehatan dasar

4. Penyediaan obat-obatan

5. Pelayanan ambulance

6. Tindakan sederhana emergency

7. Pemberian rujukan bila diperlukan

 

Oh, ya, kalau Petugas BPJS SATU di faskes tidak ada di tempat, jangan ragu buat kontak ke nomor yang tertera, ya.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film: 90 Hari Mencari Suami

Gen, kalau membicarakan percintaan memang enggak ada habisnya, ya. Ada yang sedang mencari, ada yang hampir jadi, ada yang saling mempertahankan, ada yang saling bertahan, ada yang ditinggalkan pun meninggalkan, ada yang siap menghadapi, hingga ada pula yang tak pernah memikirkannya. Percintaan selalu ada saja sisi yang bisa diceritakan, diangkat menjadi sebuah film, seperti yang satu ini. dok. prime video Judul Series: 90 Hari Mencari Suami Tahun Rilis: 2024 Episode: 10 Produksi: Rapi Films Platform: Prime Video Asal Negara: Indonesia Sutradara: Sabrina Rochelle Kalangie Pemeran Utama: Michelle “Eli” Ziudith, Dion “Jay” Wiyoko, Oka “Dewa” Antara, Bhisma “Dimi” Mulia, Karina “Sandra” Salim, Sahira “Rosa” Anjani, Dominique “Vivian” Sanda, Ina “Emma” Marika, Maura “Lisa” Gabrielle, Leony “Bobby” Vitria Hartanti. Genre: Komedi Romantis Rating: 8/10   Berlatar keluarga Jawa, Eli yang menginjak usia 30 tahun sudah diuber untuk segera menemukan calon suami...

Festival Semesta Ramadan 1446H Dompet Dhuafa

Ramadan 1446H sudah di depan mata, enggak sampai satu bulan kita akan bertemu dengan bulan suci umat muslim di seluruh dunia. Iklan sirup di TV juga sudah keluar, semakin keren saja itu konsep iklannya, tahu kan sirup yang mana? Untuk menyambut bulan suci ramadan kita juga harus bersiap, iya mempersiapkan diri untuk bisa memaksimalkan ibadah di bulan suci tersebut, suasana ramadan yang selalu kita rindukan itu akan datang, entah kenapa bulan ramadan memiliki atmosfer yang sangat berbeda dari bulan lainnya. Salah satu lembaga yang dengan meriahnya menyambut bulan suci ramadan adalah Dompet dhuafa. Festival Semesta Ramadan Dompet Dhuafa dengan tema “Berzakat Kerennya Gak Ada Obat” . Acara ini dibungkus cukup menarik, menyajikan talkshow di tempat terbuka, dengan tenant makanan yang bisa dinikmati selama berjalannya acara. Trashic dari sekolah SMART Ekselensia dan Rampak Bedug dari Sanggar Yudha Asri menjadi pembuka acara sore itu. Berbeda dari biasanya, kali ini ada kegiatan bersama ...

PUBLIC EXPOSE DOMPET DHUAFA 2024

  Tiga dekade sudah Dompet Dhuafa (DD) ikut berperang dalam memperbaiki ketimpangan sosial di Indonesia dan beberapa negara luar. Bukan waktu yang sebentar dan sudah pasti tidak sedikit haling rintang yang telah dilalui DD sebagai lembaga filantropi di Indonesia. Berdiri sejak 1993, yang bahkan daftar para penyumbang pertama DD dipublikasikan dalam rubrik DD di halaman pertama koran Republika edisi 2 Juli 1993. Setelah DD berjalan sekitar satu tahun, Sekretaris Redaksi Bapak Eri Sudewo yang mendapat tugas mengelola DD mengusulkan kepada Pimpinan Umum/Pimpinan Redaksi Republika, Bapak Parni Hadi untuk dibentuk Badan Hukum Yayasan dengan alasan agar mudah pengelolaannya. Bapak Parni Hadi setuju dengan catatan: 1. Tidak menuntut kepemilikan aset Yayasan 2. Yayasan tidak dapat diwariskan 3. Nama Yayasan harus memakai Republika untuk kepentingan Sejarah Disahkan oleh notaris H. Abu Jusuf, S.H. akta no. 41 tanggal 14 September 1994, sebuah badan hukum berbentuk Yayasan dengan...