![]() |
Foto sweetlouise dari pixabay |
Tahun 2022, bulan Februari, yang sekarang kelas 6 SD, 3 SMP, dan 3 SMA pasti lagi mumet cari-cari sekolah dan universitas, banyak banget pertimbangan, mulai dari minat sampai kesanggupan orang tua. Meski sekarang sistem zonasi berlaku, tetap saja ada banyak hal yang dipertimbangkan jika terkait pemilihan sekolah. Untuk yang universitas, sudah pasti mencari yang punya jurusan impian, akreditasinya bagus, lokasinya oke, biayanya terjangkau, dan lain-lainnya.
Kalau seingat aku, ya dulu Aku enggak ribet cari sekolah. Kayaknya
tinggal daftar-daftar saja. Masuk sekolah. Ikut ujian. Terus, ya sudah lulus. Sekarang,
lihat para orang tua pusing cari sekolah buat anaknya bikin ikutan pusing.
Enggak tahu lah, Aku enggak paham itu. Hahaha. Mungkin memang sekarang lebih
banyak hal yang menjadi pertimbangan, ya. Tapi, menurut Aku Kembali juga ke si
pelajarnya, walau di sekolah atau kampus bagus dan mahal, kalau malas belajar
ya tetap sama saja, toh, enggak maksimal hasilnya. Atau mungkin sebenarnya
minatnya bukan di sana. Dia unggul dalam bidang lain. Iya, kan?!
Apalagi zaman semakin modern, segala sesuatu semakin
canggih, selalu ada hal baru yang datang. Kita manusia dituntut untuk bisa
terus mengikuti zaman, beradaptasi dengan cepatnya perubahan. Salah satu cara
manusia mengejarnya adalah dengan pendidikan, iya, mengenyam pendidikan formal
maupun non formal.
Pendidikan formal bisa sampai perguruan tinggi, bergelar
doctor atau professor, sama halnya dengan pendidikan non formal, disesuaikan
dengan apa kebutuhan kita. Mana yang lebih penting? Pendidikan formal atau non
formal?
Menurut aku pribadi, Pendidikan formal itu penting, tapi
pendidikan non formal juga sama pentingnya meskipun sebagai pendukung. Kenapa?
Karena Pendidikan non formal biasanya memfokuskan pada satu minat tertentu,
misalnya kursus bahasa asing, brevet pajak, kursus masak, kursus menjahit,
pelatihan dalam bidang olahraga. Untuk bisa mengikuti zaman, gimana caranya
kita tahu itu akan berguna?
Jadi, gini, ya!
Namanya pendidikan, ilmu yang didapat itu pasti berguna,
yang penting adalah konsisten dan komitmen untuk terus berlatih dan
mengembangkannya. Contohnya kursus masak, enggak mungkin banget ilmunya enggak
berguna, pasti jadi dapat wawasan baru seputar pengolahan bahan makanan. Begitu
juga kursus bahasa asing, biasanya orang yang menguasai bahasa asing jadi punya
nilai tambah, apalagi jika melamar pekerjaan di suatu perusahaan.
Saat ini kita dituntut untuk memiliki keahlian, bukan
sekadar berpendidikan. Setiap keahlian akan menemukan jalannya sendiri.
Pendidikan formal dan non formal bisa berdampingan, bisa saling melengkapi bagi
setiap individu.
Nih, salah satu pendidikan non formal yang ada di Bogor,
tepatnya di Jl. Swadaya Pabuaran No. 1, Ciangsana, Kec. Gn. Putri, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat 16968. Suka olahraga dan pengin masuk ke academy yang satu
ini? Buruan deh ikut kompetensi yang diadakan, dan menangkan beasiswanya.
Telkom melalui layanan internet cepat miliknya, iya,
Indihome Internetnya Indonesia mendukung perkembangan dunia olahraga terutama
di badminton Indonesia agar terus menciptakan generasi penerus yang luar biasa
untuk mengharumkan nama bangsa.
“IndiHome Gideon Badminton Academy” merupakan kompetensi
tingkat nasional yang ingin membantu anak-anak menggapai mimpi dan cita-cita
sebagai atlet bulu tangkis professional. Marcus Fernaldi Gideon, pemain bulu
tangkis ganda putra Indonesia pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menempati
ranking satu dunia tersebut sebagai pencetus IGBA. Baginya, anak-anak di Indonesia
banyak yang berbakat dalam dunia bulu tangkis. Melalui IGBA Marcus ingin sekali
berkontribusi langsung dalam memfasilitasi bakat tersebut.
![]() |
Marcus Fernaldi Gideon (Foto IndiHome) |
Jadi, di IndiHome Gideon Badminton Academy ini siapa saja
boleh ikut daftar selama usianya belum lebih dari 16 tahun, diizinkan juga oleh
orang tua atau wali, yang paling penting peserta hobi banget sama bulu tangkis,
iya dong, kalau enggak terlalu suka dengan bulu tangkis nanti terpaksa dan
enggak tulus melakukan setiap kegiatannya.
Ketulusan itu penting, Bestie, biar tenang. Peace, love, and
gaul!
Registrasi dibukai mulai tanggal 4 Februari s/d 14 Februari
2022, info lebih lanjut bisa cek di indihome.co.id/igba
Selamat berjuang buat para calon-calon generasi pengharum
nama bangsa, Langkah yang besar diawali dari langkah yang kecil.
![]() |
Gideon Badminton Hall (Foto Google Maps) |
Komentar
Posting Komentar
Hola, siapa pun anda, terima kasih sudah mampir. Semoga anda membacanya dengan seksama dan dalam tempo secukupnya. Sila tinggalkan komentar