Langsung ke konten utama

Traveling Ala Makki Omar Parikesit

VADEVA, salah satu cafĂ© tempat nongkrong di bilangan Kemang Jakarta Selatan menjadi saksi keseruan acara Belantara Studio dan Blogger dalam gathering Ekspedisi Parikesit 7 Saga. Sore hari, sekitar pukul 16 semua sudah berkumpul dan acara inti akan dimulai. Hmmm. Ada background acara yang bisa dipakai untuk background foto juga, nih. 



Gathering ini dihadiri oleh Makki Ungu yang adalah peran utama sebenarnya dalam program yang akan tayang di salah satu stasiun TV swasta ini. Acara inti berlangsung kurang lebih 2 jam, seru sekali mendengar penuturan setiap orang yang berperan dalam produksi film semi-dokumenter tersebut.


Tadi kan aku bilang di salah satu stasiun TV swasta, ya. Nah acara gathering ini juga sekalian ceremony penyerahan video Jelajah Makki Ungu dari Mbak Arie dan Mas Makki kepada Bapak Deddi Sudarijanto selaku CEO NET TV. Iya, nanti film semi-dokumenter ini akan tayang di NET TV mulai tanggal 23 April 2022.


Ki-ka: Makki Parikesit, Deddi Sudarijanto, Setia Arie (dok. Elvira)


Biasanya kalau urusan hiking dan riding itu kan orang dewasa, ya, dan mayoritas adalah pria. Nah, di acara gathering ini hadir Khansa, remaja perempuan berusia 15 tahun yang sudah mendaki 70 puncak, luar biasa banget enggak sih? Aku yang naik tangga ke lantai 6 saja sudah ingin menangis, ini Khansa naik gunung sudah seperti pergi ke mini market depan gang. 


Bersama sang ayah, Khansa sudah dilatih mendaki gunung sejak usia 5 tahun, artinya 10 tahun sudah Khansa berteman baik dengan berbagai puncak pegunungan. Dalam 1 tahun bisa 7 gunung lah, ya kira-kira, dan sudah menjadi pendaki professional, setidaknya dalam bersikap, sudah sangat bagus dengan sesama pendaki. Tahu lah ya, kalau sudah urusan yang lelah-lelah begitu karakter asli manusia keluar semua. Hahaha. 


Menurut Khansa sendiri, Mas Makki ini teman naik gunung yang menyenangkan, yang sebelumnya juga diiyakan oleh Mas Iyan (Sofyan) sebagai pemandu dalam persiapan pendakian. Tim ekspedisi ini sebagian usianya pernah muda, mungkin itu yang membuat mereka lebih bisa saling menyemangati. Mendengar mereka bercerita, iri rasanya ingin ikutan juga menjadi bagian dalam tim. Hihihi.


Kenalin Belantara studio, rumah produksi film yang ada sejak tahun 2012, kurang lebih sudah 10 tahun lah, ya. Studio yang berkantor di Kemang Barat No. 33D ini dipimpin oleh Oktodia Mardoko atau Mas Odi dan Setia Arie atau Mbak Arie. Bersama tim yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun mereka meluncurkan Intelektual Property (IP) pertamanya Makki Parikesit Adventure. Untuk saat ini sedang dipersiapkan program lain, yaitu film animasi anak-anak Binekon, bisa cus cek akun instagramnya @Binekon, tetap enggak jauh-jauh dari tema nusantara.


Paling kanan Oktodia Mardoko (dok. pribadi)

Nah, Bersama Belantara studio ini lah Mas Makki mendirikan Makki Parikesit Adventure. Bassist grup band Ungu ini usianya sudah setengah abad tepat 23 Oktober 2021 kemarin. Bayangkan, bestie. Mas Makki naik gunung di usia itu, sedangkan kebanyakan kita masuk ke kaum remaja jompo. Hahaha. Semangatnya patut ditiru, di tengah kesibukannya, beliau masih meluangkan waktu untuk travelling yang outdoor seperti itu, bukan sekadar di luar ruangan, tapi betul-betul yang menjelajah.


Makki Parikesit Adventure sendiri didirikan sebagai wadah  penyaluran kegiatan berinteraksi dengan alam, petualangan, dan pendidikan tentang berpetualang dengan cara bijak dan suportif terhadap alam dan penduduk setempat.


Makki Omar Parikesit (dok. NET TV)


Dalam pembuatan film ini, mereka melakukan hiking, riding, juga kegiatan lain yang vibe-nya positif banget, ditayangkan di TV pun karena tujuannya adalah menyebarkan pengaruh positif ke seluruh penonton. Pertama lihat cuplikan filmnya itu sudah terbayang betapa serunya kita akan ikut melihat keindahan Indonesia yang menyejukkan mata.


Mungkin mudah untuk kita mencari konten alam Indonesia di platform media sosial, namun konsep yang ditawarkan oleh Ekspedisi Parikesit 7 Saga  ini berbeda, bukan sekadar menyoroti keindahan Indonesia, melakukan perjalanan atau sekadar membuat konten, tapi mereka melakukan riding dari satu daerah ke daerah lain, mendaki 7 gunung dan berbagi juga di desa-desa yang dilewati.


Makki Parikesit (dok. NET TV)

Gunung yang didaki:

Gunung Ciremai

Gunung Sindoro dan Sumbing

Gunung Lawu

Gunung Arjuno dan Welirang

Gunung Rinjani


Bertemu pendaki lain di Puncak Sindoro (dok. NET TV)


Desa yang dikunjungi:

Desa Argamukti, Majalengka – Jawa Barat

Desa Kledung, Jawa Tengah

Dusun Butuh, Temanggung – Jawa Tengah

Pecalukan, Prigen – Jawa Timur

Cemoro Sewu, Jawa Timur

Desa Sembalun, Lombok – NTB


Perjalanan dimulai 1 Desember, berakhir pada 31 Desember 2021, iya, butuh waktu 30 hari untuk menyelesaikannya. Mas Makki dibantu banyak talent. Andy Fatic, Om Didi Fauzi yang membantu banget di sesi riding, Sofyan Arief Fesa atau Kang Iyan yang jadi guide di pendakian, Om Aulia Ibnu Sina dan Khansa putrinya yang aku ceritakan di awal, Mas Fahmi yang adalah VP dan Group Head Indosat, dan Mas Nunu founder Kata Hati Institute.


Ki-ka: Didi Fauzi, Fahmi Pahlevi, Aulia Ibnu Sina, Khansa, Setia Arie, Sofyan Arief Fesa, Makki Parikesit, Andy Fatic. (dok. pribadi)


Bukan hanya untuk yang malam minggu enggak ke mana-mana, tapi Aku sarankan siapa pun sih buat nonton film semi-dokumenter ini, durasinya cuma setengah jam tapi full banget, padat isi, enggak banyak durasi yang sia-sia pokoknya. Kayak cuma nonton vlog, dokumenter tapi enggak membosankan, dan langsung ke poin-poin pentingnya. Jamnya memang agak malam, pukul 23:00 WIB di NET TV, daripada begadang overthingking, ya, kan, mendingan nonton Mas Makki dan timnya dalam Ekspedisi Parikesit 7 Saga.


Aku jadi ingat salah seorang di Instagram bilang, travelling yang paling bernilai itu kalau kita bisa interaksi langsung dengan masyarakat setempat. Akan ada banyak hal yang bisa kita pelajari, bukan sekadar melihat alam tetapi betul-betul mendapatkan pengalaman baru.


(dok. Hanum)



Komentar

  1. Jadi penasaran kepingin nonton acara Mas Makki

    BalasHapus
    Balasan
    1. sabtu depan jangan sampai ketinggalan, Kak. :D

      Hapus
  2. Paling seneng klo liat film atau dokumenter tentang pendakian

    BalasHapus
  3. MasyaAllah, baru beberapa dokumentasi sudah membuat mata takjub. Jadi penasaran kelanjutannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. seru banget emang pas nonton, rasanya ingin ikutaaannn.

      Hapus

Posting Komentar

Hola, siapa pun anda, terima kasih sudah mampir. Semoga anda membacanya dengan seksama dan dalam tempo secukupnya. Sila tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Sikap Teladan dari Perjalanan Karier Politik Mahfud MD

Mahfud MD (dok. Google) Melihat berita yang sedang hangat beberapa waktu ini, santer sekali nama Mahfud MD dikumandangkan. Bukan baru namanya aku dengar, beliau cukup hits di kalangan anak muda. Beberapa kali melihat tayangan pria kelahiran Sampang 13 Mei 1957 ini diwawancara atau mengisi sebuah acara, selalu kagum dengan caranya menyampaikan pesan. Beliau ini jujur dan berani dalam mengungkapkan atau membongkar kasus. Seru sekali, seperti sedang menonton film-film detektif. Tahun 2023, sebentar lagi menuju akhir tahun dan kita akan bertemu dengan 2024. Tahun di mana akan ada pesta rakyat terbesar, iya, pemilihan umum pemimpin negara. Hiruk-pikuknya sudah begitu terasa saat ini. Sejujurnya masih entah soal para bakal calon, masih belum bisa dipastikan siapa saja yang akan maju. Tapi satu yang pasti, hak suara harus tetap digunakan, cuma satu, tapi berarti besar. Salah satu bakal calon sudah diumumkan, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Siapa yang enggak tahu mereka? Sudah seperti

Begini Liburan yang Menakjubkan dan Nyaman

Enggak terasa kayaknya tahun baru 2017 baru kemarin, eh, sekarang sudah menjelang liburan akhir tahun, ya. Temans mau ke mana saja, nih? Sudah rencana liburan ke suatu tempat? Atau mau di rumah saja dan mengunjungi lokasi terdekat? Tapi pasti sudah banyak yang persiapan ke luar kota atau ke luar negeri. Kalau aku, sih, masih pilih liburan di dalam negeri saja, punya passport sudah dua tahun dan masih bersih. Hmmm. Bebas, ya, mau liburan di mana saja dan ke mana saja asalkan sama kamu, iya kamu. Uwuwuw.

Go Digital untuk Pesona Indonesia

Menjelang akhir tahun yang dipikirkan sebagian besar orang adalah menghabiskan jatah liburan bareng keluarga dan teman-teman. Bahkan, sudah ada yang persiapannya sejak beberapa bulan sebelumnya untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi. Hari gini, kan, kalau mau ngapa-ngapain pasti cek di internet segalanya yang dibutuhkan, mulai dari transportasi hingga akomodasi. Liburan itu enggak usah jauh-jauh, bisa ke provinsi sebelah, atau bahkan menjelajah tempat wisata baru di sekitar tempat tinggal.