Pernah dengar JakHumFest?
Acara tahunan yang diselenggarakan oleh lembaga philanthropy Dompet Dhuafa. JakHumFest atau Jakarta Humanity Festival ini serangkaian acara dalam satu hari yang isinya padat banget. Mulai dari berbagai workshop dan ditutup dengan Sound of Humanity.
Ini tahun kedua JakHumFest, dan aku baru bisa ikut yang tahun ini. Terbagi dua sesi, isinya jelas beda dengan sesi pertama. Kalau sesi pertama itu isinya HumaniTalk, sesi talkshiw dengan tema lingkungan dan kerelawanan. HumaniTalk ini mengajak millennials untuk diskusi dan lebih peduli dengan isu lingkungan dan kemanusiaan yang terjadi sekarang ini. Enggak usah dijabarkan lah, ya, beritanya juga masih banyak banget, kan.
Ini tahun kedua JakHumFest, dan aku baru bisa ikut yang tahun ini. Terbagi dua sesi, isinya jelas beda dengan sesi pertama. Kalau sesi pertama itu isinya HumaniTalk, sesi talkshiw dengan tema lingkungan dan kerelawanan. HumaniTalk ini mengajak millennials untuk diskusi dan lebih peduli dengan isu lingkungan dan kemanusiaan yang terjadi sekarang ini. Enggak usah dijabarkan lah, ya, beritanya juga masih banyak banget, kan.
Para pembicara di HumaniTalk itu public figure dan orang-orang yang ahli di bidangnya. Mereka adalah, Adhe Indra Saputra Relawan Dompet Dhuafa, Benny Direktur Disaster Management Center of Dompet Dhuafa, Marsya Nurmaranti Executive Director Indorelawan, Swietenia Puspa Founder and Executive Director of Divers Clean Action, Syamsul Ardiansyah Manager Program Lingkungan Dompet Dhuafa, Dila Hadju Founder Tumbuh Hijau Urban, dan Dithi Sofia Program Manager Indonesia Diet Kantong Plastik.
Adhe Indra Saputra (foto dari IG @adheghoe2n) |
Benny (Gambar dari IG @jakhumfest) |
Marsya Nurmaranti (foto dari IG @marsyaasa) |
Swietenia Puspa (foto dari IG @swieteniapuspa) |
Syamsul Ardiansyah (foto dari IG @syamsuladzic) |
Dila Hadju (foto dari IG @dilahadju26) |
Dithi Sofia (foto dari IG @dithisofia) |
Untuk sesi kedua, ada workshop melukis di payung bareng Chiki Fawzi. Aku sukaaa, kita mainan cat. Hahaha. Hasilnya entah apa, yang penting coret-coret, kalau ditanya konsepnya apa, aku jawab SUREALIS. Ehe ehe ehe, interpretasikan sendiri. Workshop melukis payung ini bukan sekadar kegiatan mengisi acara JakHumFest 2020, tapi memang terinspirasi dari program binaan Dompet Dhuafa di Yogyakarta.
Kalau enggak ikutan HumaniTalk atau Workshop, gimana dong?
Ngapain di JakHumFest 2020?
Nhaaa, JakHumFest 2020 yang berlokasi di m bloc space ini enggak cuma kasih Diskusi, Workshop, dan Music. Kita bisa menikmati Humanity Exposure yang berupa foto-foto hasil jepretan fotografer Dompet Dhuafa dalam aksi kerelawanan dan kemanusiaan. Mulai dari pintu masuk registrasi sampai bagian belakang terpampang foto-foto kemanusiaan yang bikin aku kagum, terharu, sekaligus mengelus dada. Ya, banyak saudara kita yang butuh bantuan, aku yakin orang baik tak pernah habis, dan jadilah bagian dari orang-orang baik.
Oke!
Di bagian belakang, yang menemani Humanity Exposure itu Tokopedia dalam bentuk penjualan pakaian preloved dari beberapa public figure, semua hasil penjualannya disumbangkan. Enggak cuma hasil penjualan barang preloved, sih, tapi tiket JakHumFest 2020 juga seluruhnya didonasikan. Iya, tiketnya 50K, dan harga barang preloved 25K - 50K. Barangnya masih bagus-bagus, sayangnya yang aku cari enggak ada, ya sudah, kulihat-lihat saja jadinya.
Malam, sekitar jam 8 semua masuk ke ruangan di mana Sound of Humanity akan berlangsung. Enggak sabar aku lihat penampilan Viza Mahasa (V1mast) dengan musik uniknya. Kenapa unik? Karena dia menggabungkan alat musik tradisional dan modern dalam karyanya, coba cek instagramnya di @v1mast.
Selain V1mast, ada Chiki Fawzi dan Navicula malam itu. Ketiganya bukan sekadar pengisi acara, tapi mereka orang-orang yang memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi. Navicula berperan dalam campaign pendirian 1000 rumah untuk korban Gempa di Palu, sampai saat ini dana yang terkumpul sekitar 143 juta rupiah. V1mast dengan campaign Milenial Bangun Masjid di Palu yang hingga saat ini sudah terkumpul dana kurang lebih 330 juta rupiah, dan Chiki yang merupakan Brand Ambassador Dompet Dhuafa, selalu siap siaga bersama Wardah Beauty di berbagai kegiatan kemanusian lembaga philanthropy yang satu ini.
Sound of Humanity dibuka dengan penampilan Chiki Fawzi, beberapa lagu dibawakan cewek cantik putri Ikang Fawzi itu dengan suara yang juga cantik. Kalau ngomong, suaranya unik, kecil dan seperti tertahan gitu, pas nyanyi ternyata berbeda. Hahaha. Salah satu lagu yang dibawakan itu Belukar Dunia yang juga jadi original soundtrack salah satu film di bioskop.
V1mast selalu membuat jatuh cinta di setiap penampilannya. Aku yakin, setiap kali dia tampil di mana pun itu, akan selalu punya fans baru. Viza Mahasa dan tim sepertinya jauh lebih sibuk menghadiri undangan di luar negeri, aku selalu ikutin instagram story @v1mast dan selalu kagum sekaligus bangga, dia bisa bawa identitas Indonesia ke luar negeri dan terasa begitu antusiasnya mereka yang menikmati.
Penutup, diisi Navicula, musiknya semakin keras. Ketika Chiki Fawzi dengan musik yang sangat lembut, kemudian V1mast yang enerjik, dan terakhir Navicula yang nge-rock abis. JakHumFest 2020 menyajikan sebuah pencapaian dan harapan. Jadi, gimana?
Yuk, jadi bagian dari mereka!
Komentar
Posting Komentar
Hola, siapa pun anda, terima kasih sudah mampir. Semoga anda membacanya dengan seksama dan dalam tempo secukupnya. Sila tinggalkan komentar