Hari raya kurban, aku biasanya menyebutnya dengan lebaran haji. Dimana mereka yang mampu untuk berkurban, melaksanakan ibadah kurban. Bisa kambing, domba, atau sapi, kalau sapi kan buat 7 orang. Gimana sih, rasanya bisa berkurban? Kalau aku pribadi sih, ya senang bisa berbagi. Terus mikir, 'Ya ampun, ternyata begini rasanya bisa berbagi.'
Ada kepuasan tersendiri untuk itu semua. Buat aku sendiri makan daging, ayam, atau ikan itu sudah bukan hal istimewa lagi, biasa banget. Bukan sombong, tapi memang mudah didapatkan dan tubuhku bisa menerima makanan-makanan itu. Nah, walau sesama di Pulau Jawa, masih ada lokasi-lokasi yang tidak tersentuh pembagian hewan kurban. Di daerah itu mudah ditemui ternak, kambing atau sapi, namun meteka hanya akan menjual dan enggak pernah ada pembagian daging kurban di daerah itu.
Tahun ini aku di Zona Madina milik Dompet Dhuafa yang ada di daerah Jampang - Parung Bogor. Pas hari raya kurban kemarin awalnya sih, aku merasa biasa saja ya lokasinya. Iya, maksudku enggak pelosok banget gitu, bukan pedalaman. Memang dia daerah pinggiran Bogor masuknya, di sana dilaksanakan penyembelihan hewan-hewan kurban dari orang-orang yang berkurban melalui Dompet Dhuafa. Jadi, yang kurban ini belum tentu orang-orang dekat, justru entah orang mana. Di zona Madina kemarin itu ada 65 ekor kambing dan domba yang disembelih, itu semuanya kambing-kambing yang sudah lolos QC (Quality Control) dari Dompet Dhuafa.
Domba-domba kurban di Zona Madina (dokpri) |
Nah, kambing-kambing itu semua didatangkan dari peternakan mitra-mitra Dompet Dhuafa, bukan beli di pasaran kayak biasanya. Enggak cuma di Zona Madina, tapi di semua titik-titik persebaran hewan kurban, itu semuanya diambil dari para mitra di wilayah-wilayah tersebut. Terus siapa saja nih, yang dapat daging kurbannya? Kalau kurban di Dompet Dhuafa, distribusinya Insya Allah enggak salah sasaran. Data para penerima manfaat itu didapat dari mitra dan RT setempat.
Mereka-mereka yang berhak menerima daging kurban, didata dan kemudian diberikan kupon pada hari H, ad juga yang langsung didatangkan ke rumah-rumah. So, Dompet Dhuafa sendiri tahun ini punya target 30.000 ekor hewan kurban. Laporan kurban pada hari H itu menghimpun sebanyak 22.300 ekor, ini di seluruh Indonesia, ya. Kalau dibandingkan sama tahun lalu itu angkanya naik 27%, tahun lalu terhimpun sebanyak 18.558 ekor hewan kurban.
Kambing-kambing kurban di Zona Madina(dokpri) |
Tebar hewan kurban Dompet Dhuafa 2019 ini didistribusikan berdasarkan data yang sudah dihimpun oleh timnya Dompet Dhuafa. Pembagian hewan kurban itu sendiri ke penerima manfaat yang ada di 25 provinsi di Indonesia, ke 5 negara konflik, dan juga ke daerah-daerah bencana. Lima negara konflik itu Palestina, Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Sedangkan, daerah bencananya itu Palu, Lombok, Konawe, Banten, dan Halmahera. Kalau dibandingkan sama tahun lalu, ada penambahan 2 provinsi di tahun ini. Tahun lalu itu cuma didistribusikan ke 23 provinsi di Indonesia.
Untuk di Zona Madina tadi kan, aku bilang ada 65 ekor ya, itu jumlahnya bukan dibagi rata setiap titik penyebaran hewan kurban, tapi ditentukan secara adil, bukan secara sama rata, karena dihitung dari jumlah penerima manfaatnya. Terus dilihat juga sih, dari kesiapan mitranya terhadap kualitas si hewan yang bisa disediakan, karena kan kalau untuk kurban itu ada syarat-syaratnya ya, dan itu semua harus lolos QC dari Dompet Dhuafa. Untuk 1 ekor kambing itu sendiri standarnya sih, untuk 12 sampai 15 kepala keluarga yang menerima.
Proses setelah penyembelihan hewan kurban (dokpri) |
Satu lagi hal penting yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa untuk mendukung gerakan say no to plastic, tebar hewan kurban Dompet Dhuafa itu pembagiannya enggak pakai kantong plastik, tapi pakai wadah yang ramah lingkungan. Gerakan ini sebenarnya sudah dilakukan dari tahun lalu sih, mereka pakai besek bambu gitu, terus ada juga yang keranjang bambu, krengsong bambu, daun jati, daun pisang, dan sejenisnya deh, yang ramah lingkungan terus bisa dipakai untuk wadah pendistribusian hewan kurban ini.
Wadah besek bambu untuk pendistribusian daging kurban (dok. Annisa Hamid) |
Buat kamu yang sudah berkurban, semoga berkah, ya. Dan buat yang belum bisa berkurban, semoga rezekinya dilancarkan dan bisa kurban online di Dompet Dhuafa tahun berikutnya. Aamiin
Komentar
Posting Komentar
Hola, siapa pun anda, terima kasih sudah mampir. Semoga anda membacanya dengan seksama dan dalam tempo secukupnya. Sila tinggalkan komentar