Langsung ke konten utama

JNE Menjadi Bagian Piala Dunia 2018

Semua orang punya kehidupannya sendiri, pasti ada halangan dan rintangan untuk mencapai impiannya masing-masing. Semua punya porsinya, tinggal dijalankan sebaik mungkin biar enggak ada penyesalan.



Seperti Teddy Sherringham, mantan pemain Manchester United (MU). Beliau menyukai sepak bola, sepak bola membuatnya bahagia dan kecintaannya terhadap bola enggak pernah luntur, dibuktikan sejak remaja berusaha keras dan akhirnya bisa bermain di dua kali Piala Dunia, Paris dan Jepang.

Freestyle oleh Teddy Sherringham (dokpri)

Lebih dari 20 tahun di dunia sepak bola dan mengikuti berbagai liga. Baginya, sepak bola bukan sekadar cabang olahraga, tapi juga sebagai pemersatu para pecinta sepak bola di seluruh dunia. Piala dunia ini yang awalnya membuat aku suka sepak bola, bukan suka tapi tertarik. Dan, sedikit mengenal siapa-siapa saja pemain yang jadi superstar di dunia sepak bola. Oh, ya, ini aku seriusan ketemu sama Teddy Sherringham, bukan di Inggris tapi di Jakarta dalam acara Press Conference jasa ekspedisi JNE.

Apa hubungan JNE sama Teddy? Yup, hubungannya ada di Piala Dunia 2018, karena JNE menjadi partner logistik resmi pesta bola dan FMA (Futbal Momentum Asia) untuk Piala Dunia 2018. JNE itu bisa menjelajah ke pelosok, aku enggak heran kalau JNE bisa jadi partner logistik resmi piala dunia 2018. Untuk jasa ekspedisi itu sendiri memang banyak, tapi sejujurnya aku pun hampir selalu mengirim dan menerima dari JNE. Babang kurirnya sampai hafal rumahku, kalau ada kiriman paket dia enggak perlu telepon aku lagi, tahu-tahu sudah di depan pintu. Hahaha.

Selama penyelenggaraan Piala Dunia 2018 di Rusia, JNE bakalan distribusi barang-barang untuk keperluan nonton bareng sepak bola ke pelosok-pelosok se-Indonesia, biar bisa teriak "Gooolll!!!" ramai-ramai. Connecting happiness, itu tagline JNE yang sering aku lihat di plastik packaging kalau terima kiriman paket. Dan, semangat tagline itu dibuktikan dengan memberi kebahagiaan melalui layanan logistik selama berlangsungnya Piala Dunia 2018.

Bapak M. Feriadi  selaku Presiden Direktur JNE yakin bahwa JNE dengan 6.000 titik layanan dan 40.000 karyawan akan mudah untuk memberikan yang terbaik dalam pendistribusian kebutuhan nonton bola bareng. Baginya pula, menjadi moment yang sangat berharga karena JNE punya kesempatan menjadi bagian dari acara pesta bola itu.

Mr. David Khim yang merupakan CEO PT. Futbal Momentum Asia merasa bangga bisa menjalin kerjasama dengan JNE yang punya kesamaan visi dan misi untuk menyukseskan World Cup 2018. David Khim berharap kerja sama dengan JNE bisa membuat semua orang ikut merasakan kemeriahan perhelatan Piala Dunia 2018.

(Ki-ka): MC, Teddy Sherringham, M. Feriadi, dan David Kim (dokpri)

Perusahaan nasional yang sudah berdiri sejak 1990 ini (ternyata JNE lebih tua dari Aku) juga memberikan apresiasi ke member JLC (JNE Loyalty Card) dengan memberikan kesempatan nonton langsung final Piala Dunia 2018 di Rusia, asyik banget enggak, tuh? Member JLC ada sekitar 70.000 dan akan ada 4 orang yang diberangkatkan ke Rusia 

Programnya itu "Race to Moscow", semua member JLC punya kesempatan dapat poin undiannya, berlangsung dari tanggal 7 - 31 Mei 2018, pengumuman pemenang tanggal 7 Juni 2018. Setiap 99 poin yang dimiliki bisa ditukar dengan 1 kupon undian. Buat yang mau ikutan jadi member JLC, cepetan langsung daftar, cek https://jlc.jne.co.id/.

Enggak perlu khawatir ribetnya mengurus akomodasi sama visa, soalnya semua ditanggung JNE. Bukti bahwa JNE enggak cuma kasih hadiah berupa barang tapi juga berupa pengalaman menarik untuk keloyalan membernya.

Acara ditutup dengan dilakukannya penandatanganan Bola oleh Bapak M. Feriadi, Teddy Sheringham, dan David Khim yang berarti JNE telah resmi menjadi partner logistik pesta bola & FMA untuk piala dunia 2018. Dan, aku enggak sabar mau tahu siapa yang mampu merebut Piala Dunia tahun ini.

Penandatanganan di bola (dokpri)
(dok. Ono Sembunglango)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film: 90 Hari Mencari Suami

Gen, kalau membicarakan percintaan memang enggak ada habisnya, ya. Ada yang sedang mencari, ada yang hampir jadi, ada yang saling mempertahankan, ada yang saling bertahan, ada yang ditinggalkan pun meninggalkan, ada yang siap menghadapi, hingga ada pula yang tak pernah memikirkannya. Percintaan selalu ada saja sisi yang bisa diceritakan, diangkat menjadi sebuah film, seperti yang satu ini. dok. prime video Judul Series: 90 Hari Mencari Suami Tahun Rilis: 2024 Episode: 10 Produksi: Rapi Films Platform: Prime Video Asal Negara: Indonesia Sutradara: Sabrina Rochelle Kalangie Pemeran Utama: Michelle “Eli” Ziudith, Dion “Jay” Wiyoko, Oka “Dewa” Antara, Bhisma “Dimi” Mulia, Karina “Sandra” Salim, Sahira “Rosa” Anjani, Dominique “Vivian” Sanda, Ina “Emma” Marika, Maura “Lisa” Gabrielle, Leony “Bobby” Vitria Hartanti. Genre: Komedi Romantis Rating: 8/10   Berlatar keluarga Jawa, Eli yang menginjak usia 30 tahun sudah diuber untuk segera menemukan calon suami...

Festival Semesta Ramadan 1446H Dompet Dhuafa

Ramadan 1446H sudah di depan mata, enggak sampai satu bulan kita akan bertemu dengan bulan suci umat muslim di seluruh dunia. Iklan sirup di TV juga sudah keluar, semakin keren saja itu konsep iklannya, tahu kan sirup yang mana? Untuk menyambut bulan suci ramadan kita juga harus bersiap, iya mempersiapkan diri untuk bisa memaksimalkan ibadah di bulan suci tersebut, suasana ramadan yang selalu kita rindukan itu akan datang, entah kenapa bulan ramadan memiliki atmosfer yang sangat berbeda dari bulan lainnya. Salah satu lembaga yang dengan meriahnya menyambut bulan suci ramadan adalah Dompet dhuafa. Festival Semesta Ramadan Dompet Dhuafa dengan tema “Berzakat Kerennya Gak Ada Obat” . Acara ini dibungkus cukup menarik, menyajikan talkshow di tempat terbuka, dengan tenant makanan yang bisa dinikmati selama berjalannya acara. Trashic dari sekolah SMART Ekselensia dan Rampak Bedug dari Sanggar Yudha Asri menjadi pembuka acara sore itu. Berbeda dari biasanya, kali ini ada kegiatan bersama ...

PUBLIC EXPOSE DOMPET DHUAFA 2024

  Tiga dekade sudah Dompet Dhuafa (DD) ikut berperang dalam memperbaiki ketimpangan sosial di Indonesia dan beberapa negara luar. Bukan waktu yang sebentar dan sudah pasti tidak sedikit haling rintang yang telah dilalui DD sebagai lembaga filantropi di Indonesia. Berdiri sejak 1993, yang bahkan daftar para penyumbang pertama DD dipublikasikan dalam rubrik DD di halaman pertama koran Republika edisi 2 Juli 1993. Setelah DD berjalan sekitar satu tahun, Sekretaris Redaksi Bapak Eri Sudewo yang mendapat tugas mengelola DD mengusulkan kepada Pimpinan Umum/Pimpinan Redaksi Republika, Bapak Parni Hadi untuk dibentuk Badan Hukum Yayasan dengan alasan agar mudah pengelolaannya. Bapak Parni Hadi setuju dengan catatan: 1. Tidak menuntut kepemilikan aset Yayasan 2. Yayasan tidak dapat diwariskan 3. Nama Yayasan harus memakai Republika untuk kepentingan Sejarah Disahkan oleh notaris H. Abu Jusuf, S.H. akta no. 41 tanggal 14 September 1994, sebuah badan hukum berbentuk Yayasan dengan...