Langsung ke konten utama

Nge-Vlog Total Pakai Ponsel Pintar

(Dokpri)

Create your story with smartphone. Bukan sok english, tapi itu tema blogger gathering kali ini yang diadain ISB bareng CNI. Sering aku lihat video-video keren di instagram yang dibuat personal. Itu ada yang keren banget, seperti editing seorang profesional.


Oh, ya, dibalik cantiknya video itu ada editor yang luar biasa kreatif. Tapi, jangan dulu memikirkan sulitnya aplikasi atau software editing. Kali ini bukan pakai adobe premier, tapi pakai aplikasi di smartphone, sesuai judulnya. 

Narasumber kali ini Om Dudi Iskandar, akunnya @kangdudi_. Om Dudi sudah sering jadi narasumber di berbagai event seputar video dan fotografi. So, kenapa kita belajar video? Karena orang-orang itu lebih suka video, termasuk aku yang lebih asik lihat video dibanding tulisan. Video di sini maksudnya adalah vlog atau video log. Jadi kalau biasanya kita kenal blog, yang dalam bentuk tulisan dan foto. Maka, vlog ini dalam bentuk video dan di-upload ke YouTube.

Dudi Iskandar (dokpri)

Enaknya vlog itu lebih personal karena kita langsung bicara di depan kamera yang kita shot sendiri. Kelihatan ekspresi kita saat menilai sesuatu, dan penonton juga bisa lebih puas melihat apa yang dibicarakan. Informasi yang disampaikan lebih banyak karena melihat video.


Untuk nge-vlog ada 4 kemampuan yang harus dimiliki.
  1. Operasikan Smartphone - Harus bisa mengoperasikan ponsel pintar, terutama cara mengambil gambar dan manfaatkan fitur-fitur yang ada.
  2. Edit - Bisa mengedit video dengan aplikasi di Smartphone. Ini bisa dipelajari siapa pun asal mau.
  3. Buat naskah - Naskah ini berguna sebagai outline sebelum kita buat video. Disusun mau bahas apa, dimulai dari mana, bagaimana bahasa kita, dan sebagainya. Kalau sudah biasa, akan apontan dalam berbicara di depan kamera.
  4. Menyebarkan - Kalau sudah jadi video, jangan malu untuk menyebarkannya di media sosial yang kita punya, biar semakin banyak orang yang tahu.


Enggak jarang aku lihat vlog yang bikin pusing atau malas untyk balik lagi ke channel tersebut. Pertama karena isi videonya gak berfaedah, kedua suaranya mendem atau enggak jelas kayak bisik-bisik, dan ketiga pengambilan gambarnya goyang. Om Dudi ngasih tahu, vlog bagus itu syaratnya ada 2.
  1. Gambar stabil - Gambar stabil itu karena kamera tidak goyang saat shot gambar. Kalau gambar goyang, ketika sudah jadi dan ditonton, maka penonton akan merasa pusing karena gambarnya goyang, lain cerita kalau memang video gempa bumi. Jadi, nih, berdasarkan ilmu yang aku dapat di salah satu mata kuliah pada masa lampau, kalau untuk shot gambar itu jangan menggunakan pernapasan dada seperti biasa. Pernapasan perut harus dilatih, jadi ketika ambil gambar kamera tidak goyang. Percaya, deh, semua kameramen pakai pernapasan perut. Tapi, buat yang masih susah pakai pernapasan perut, karena shot dengan smartphone, bisa dengan teknik menempelkan lengan atas ke samping tubuh agar gambar tidak goyang.
  2. Suara harus jelas - untuk membuat video ketika berbicara suara kita harus jelas pengucapannya. Untuk besar kecilnya bisa diatur di aplikasi atau software.


Buat video pakai hp itu enak, ya, aplikasinya sudah banyak. Untuk android ada kinemaster, viva video, power director, dll. Kebetulan yang aku pakai itu viva video, karena ponsel aku enggak support pakai power director padahal Om Dudi ngajarinnya pakai power director. Hahaha. Selain aplikasi editing video, butuh juga aplikasi edit foto seperti snapseed.

Aku juga pakai aplikasi Snapseed untuk edit foto, atau pakai PicsArt. Keduanya bisa digunakan untuk mendukung pencantuman foto di video. Misal dalam video mau sisipkan foto, bisa edit dahulu pakai Snapseed. Oh, ya, tahu stop motion? Itu lho, video yang terdiri dari kumpulan ratusan foto dirangkai dan seolah membuat benda mati menjadi hidup. Stop motion ini disebut juga video Timelapse.

Kalau ambil video itu posisinya harus landscape atau posisi kamera dimiringkan, jangan portrait atau tegak. Karena, nanti keyika video sudah jadi, kanan-kiri video akan hitam, kecuali video dibuat square atau kotak bujur sangkar.

Isi video itu enggak cuma gambar objek-objek dan kita cuap-cuap semaunya. Penting juga 5W1H. Video juga pakai tapi enggak sedetail tulisan, soalnya sudah banyak disampaikan dari video kita, jadi, bicarakan apa yang harus dibicarakan, jangan lagi mendeskripsikan warna dan bentuk, karena sudah bisa dilihat sendiri dalam video.

Selain pakai aplikasi power director, ada aplikasi tambahan namanya Text Animasi Legend, dan itu ternyata bagus banget buat bikin tampilan intro, transisi, dan akhir vlog. aku suka bangeettt. Sebelumnya aku enggak tahu, tapi sekarang Text animasi legend itu jadi aplikasi wajib buat yang suka edit-edit video pake smartphone.

Diskusi dan praktik (dok. Ono)

Kalau enggak bisa pakai aplikasi power director kayak aku, bisa pakai yang lain. Aku pakai viva video. Viva video dan power director itu fitur-fiturnya mirip, cara kerjanya juga mirip. Namanya buat video, pasti ada yg dipotong, ditambah, dipercepat, atau diperlambat. Kedua aplikasi ini sama kok, tinggal enaknya saja mau pakai yg mana.

Setiap aplikasi video editing, ada musik yang bisa dipakai, dan gratis. Kalau enggak suka, musik-musik instrumen bisa didapatkan gratis. Bedanya kalau viva vudeo itu ketika video habis, maka sound ikut habis walau sound masih panjang. Dan, power director itu kebalikannya. Video habis tapi musik akan terus berjalan dengan layar gelap.

Biasanya lokasi kita buat video itu kan berisik ya, untuk mengatasi suara kita yang mungkin kalah bisa pakai mic tambahan khusus buat rekam suara saat pengambilan video menggunakan smartphone. Jenisnya berbagai macam, sesuaikan saja dengan kebutuhan.

Untuk vlog baiknya buat HD-High Definition. Kalau untuk di tv pakai Full HD atau Ultra HD agar gambar tidak pecah. Kualitas HD pakai power director masih gratis, berbayar kalau untuk kualitas Full HD dan Ultra HD. Untuk itu semua, mari kita mulai dengan minum cokelat dan niat.

(Dok. Ono)


Komentar

  1. Wah detail bngt ya pembahasannya

    BalasHapus
  2. Awalnya aku juga pakai viva video, perlu adaptasi nih kalo pakai yang baru

    BalasHapus
  3. Benar kak,namanya buat video, pasti ada aja ya. baiknya minum coklat aja dulu. yumm plus ginseng

    BalasHapus
  4. Bikin video kayak punya mainan baru ya hahaha

    BalasHapus
  5. Mana videonya? Penasaran lho video buatanmu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Hola, siapa pun anda, terima kasih sudah mampir. Semoga anda membacanya dengan seksama dan dalam tempo secukupnya. Sila tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiapan Dana Pensiun Untuk Pekerja Lepas

Beberapa waktu lalu berkunjung ke rumah Pakdhe (sebutan untuk kakak laki-laki dari orang tua dalam bahasa Jawa), sedikit banyak bercerita, bertukar kabar, pandemi membuat segalanya terbatas, sapaan dalam jaringan tidak bisa menggantikan. Obrolan mengalir lancar, sedikit ejekan pun tak terlewat, Pakdhe yang satu ini sudah lanjut usia, namun jiwanya tetap muda, bisa mengikuti ritme kerabat yang seusiaku, nyaman untuk berbincang dengan beliau, mungkin salah satu faktornya adalah kehidupan masa tuanya yang tidak perlu mengkhawatirkan apa-apa. Beliau aman secara finansial, dan lingkungan keluarga yang cukup harmonis.

MiAccount, Satu Kendali di Ujung Jari

Sembilan Juni dua ribu dua puluh dua, jam 10:00 WIB aku ada di ruang temu Microsoft Teams bersama teman-teman blogger yan g kece, kita gathering MiAcc ount dan Halodoc. Hmmm. Enggak jauh dari dunia Kesehatan, kan, pastinya. Webinar kali ini temanya, “Manulife Hadirkan MiAccount dan Tingkatkan Layanan Kesehatan Nasabah dengan Halodoc”.

Yang Baru di Situs Sekretariat Kabinet

Sekretariat kabinet, lembaga negara setara kementerian ini punya peran yang sangat penting. Dia kedudukannya di bawah Presiden dan bertanggung jawab langsung ke Kepala Negara. Tugas dari Sekretariat Kabinet itu memberikan dukungan pengelolaan manajemen kabinet pada Presiden dan Wakil Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan.