Langsung ke konten utama

Indonesia Giving Fest Zakat Expo 2022

 

(dok. Pribadi)

Ngobrol di “Ruang Tengah”, bukan lokasi, ya, ini nama kegiatannya. Filosofinya begini ternyata, Forum Zakat atau FoZ adalah sebuah rumah besar untuk lembaga zakat di Indonesia. Setiap rumah itu, kan memiliki ruang bagian tengah yang biasanya digunakan untuk berkumpul, berbincang santai, bertukar pikiran, melepaskan hari yang lelah bersama seluruh anggota di dalamnya. Begitu pula FoZ yang menghadirkan Ruang Tengah sebagai kegiatan untuk bisa berbincang dan bertukar pikiran, antara Organisasi Pengelola Zakat, stakeholders, media, juga bloger. Nah, begitu kira-kira penjelasannya kenapa disebut “Ruang Tengah”.

Ruang Tengah kali ini merupakan bagian dari proses pelaksanaan Indonesia Giving Fest yang akan dilaksanakan 23-25 Desember 2022 di Tennis Indoor Senayan. Dalam festival ini akan ada banyak booth berbasis zakat yang berkontribusi, diikuti oleh 199 OPZ anggota FoZ di seluruh Indonesia, dan sekitar 50-60 booth yang merepresentasikan program berbasis zakat, bisa kita datangi langsung, melakukan interaksi, juga lihat langsung program atau produk hasil pemberdayaannya.

Dana zakat itu didapatkan dari publik, maka harus dikembalikan pula ke publik. Program-program yang berbasis zakat harus memiliki dampak bagi masyarakat. Sebagai bentuk tanggung jawab organisasi pengelola zakat kepada para muzaki. Dana zakat yang dikelola diharapkan memberikan perubahan bagi para mustahik. Sejauh mana kiranya semua program yang diinisiasi bisa memberikan manfaat maksimal.

Seperti kata Udhi Tri Kurniawan selaku Wakil Ketua Bidang Inovasi FoZ, “Gerakan zakat di Indonesia harus dikuatkan”. Penting sekali untuk memberikan edukasi dan literasi zakat di masyarakat. Salah duanya yang hadir di Ruang Tengah adalah BSI dan Rumah Zakat. BSI dan Rumah Zakat adalah upaya konkrit untuk terus bersama-sama membangun gerakan yang lebih kuat, menciptakan dampak yang signifikan dan berkelanjutan. IGF bukan hanya tempat interaksi antar OPZ, tetapi juga dengan publik, sehingga informasi terkait zakat dan lembaga zakat tersampaikan lebih luas dan lebih kuat. Perhatian publik sangat dibutuhkan sebagai pemberi masukan untuk perbaikan dan peningkatan program-program berbasis zakat. 

Salah satu program berbasis zakat BSI adalah ISDP (Islamic Sociopreneur Development Program), dimana program ini adalah untuk membina mahasiswa dalam bentuk pemberian beasiswa dan pendampingan hingga sukses. ISDP hadir untuk mahasiswa yang masa depannya tidak ingin menjadi pekerja, inginnya jadi pengusaha, bukan sekadar pengusaha namun menjadi seorang sociopreneur, bisa memberdayakan orang-orang di sekitarnya. 

Program ISDP ini dari BSI Maslahat, filantropi milik BSI dengan Risyad Iskandar selaku Direktur Marcomm & Network BSI Maslahat. Program ISDP milik BSI Maslahat ini tersebar di seluruh Indonesia, perguruan tinggi yang menjadi nasabah BSI sudah pasti masuk ke dalam jangkauan BSI Maslahat. Booth BSI juga ada di IGF, akan menampilkan produk hasil binaan dan pendampingan mahasiswa. 


ki-ka: Mas Udhi, Pak Risyad, Mbak Aliah, Teh Nana (dok. pribadi)


Selain BSI, ada Rumah Zakat yang hadir di IGF. Desa Berdaya, adalah salah satu program berbasis zakat yang dikelola oleh Rumah Zakat. Desa yang merupakan program kolaborasi antara mitra, donatur, stakeholders, pemerintah setempat, juga komunitas yang ada di desa tersebut, dengan memaksimalkan apa yang potensial di desa itu kemudian dibina dan dikembangkan hingga diharapkan mencapai kemandirian. 

Agustin Santriana selaku Brand Management Division Head Rumah Zakat menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah ada 1.732 Desa Berdaya yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Ada satu desa di Bandung, namanya Desa Mekar Jaya, teletak di kecamatan Pangalengan. Terkenal dengan kopinya, jenis kopi Puntang, hal ini dilihat sebagai peluang oleh Rumah Zakat. Santri pondok pesantren At-Taslim dalam hal ini diberdayakan dengan diberikan pelatihan barista, diberikan kebutuhan pengelolaan kopi sehingga bisa membuat sebuah kafe yang diberi nama Kopi Santri. 

Pada Indonesia Giving Fest Zakat Expo 2022 ini akan ada serangkaian acara yang pastinya bermanfaat seperti kajian, live donation, charity concert dan masih banyak lagi.


Mau tahu lebih banyak lagi? Yuk ke IGF!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sikap Teladan dari Perjalanan Karier Politik Mahfud MD

Mahfud MD (dok. Google) Melihat berita yang sedang hangat beberapa waktu ini, santer sekali nama Mahfud MD dikumandangkan. Bukan baru namanya aku dengar, beliau cukup hits di kalangan anak muda. Beberapa kali melihat tayangan pria kelahiran Sampang 13 Mei 1957 ini diwawancara atau mengisi sebuah acara, selalu kagum dengan caranya menyampaikan pesan. Beliau ini jujur dan berani dalam mengungkapkan atau membongkar kasus. Seru sekali, seperti sedang menonton film-film detektif. Tahun 2023, sebentar lagi menuju akhir tahun dan kita akan bertemu dengan 2024. Tahun di mana akan ada pesta rakyat terbesar, iya, pemilihan umum pemimpin negara. Hiruk-pikuknya sudah begitu terasa saat ini. Sejujurnya masih entah soal para bakal calon, masih belum bisa dipastikan siapa saja yang akan maju. Tapi satu yang pasti, hak suara harus tetap digunakan, cuma satu, tapi berarti besar. Salah satu bakal calon sudah diumumkan, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Siapa yang enggak tahu mereka? Sudah seperti

Begini Liburan yang Menakjubkan dan Nyaman

Enggak terasa kayaknya tahun baru 2017 baru kemarin, eh, sekarang sudah menjelang liburan akhir tahun, ya. Temans mau ke mana saja, nih? Sudah rencana liburan ke suatu tempat? Atau mau di rumah saja dan mengunjungi lokasi terdekat? Tapi pasti sudah banyak yang persiapan ke luar kota atau ke luar negeri. Kalau aku, sih, masih pilih liburan di dalam negeri saja, punya passport sudah dua tahun dan masih bersih. Hmmm. Bebas, ya, mau liburan di mana saja dan ke mana saja asalkan sama kamu, iya kamu. Uwuwuw.

Perempuan Tangguh untuk Asian Games 2018

Difotoin: Utie Adnu "Terserah kamu, deh, lakukan saja yang kamu mau. Hidup kamu, kan, kamu yang jalanin dan rasakan semuanya." "Iya, sih, tapi, kan, enggak semua orang..." "Udah, ya, selesai. Cukup, aku enggak mau tahu lagi, ini yang terakhir aku ingatkan kamu."